CIANJUR, DISWAY.ID-Harga sayuran di Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur mengalami kenaikan. Belum diketahui dengan pasti penyebab harga sayuran yang mengalami kenaikan.
Namun menurut petani sayur, kenaikan bisa disebabkan pasokan barang yang terhambat akibat musim hujan. Alhasil, daerah terdekat memanen sayur mendapat permintaan yang melonjak.
Salah satunya di daerah Kabupaten Cianjur. Acep (43) salah satu petani sayuran asal Kampung Gunung Putri, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet mengatakan, harga sayuran saat ini cendrung mengalami kenaikan.
BACA JUGA:Harga Sayur Buncis dan Daging Sapi di Palembang Melonjak
"Padahal musim penghujan, tapi beberapa jenis sayuran saat ini mengalami kenaikan," kata Acep, Rabu 9 November 2022.
Acep mengatakan, beberapa jenis sayuran yang mengalami kenaikan harga diantaranya daun bawang dari harga sebelumnya Rp 3 ribu kini merangkak naik menjadi Rp 6 ribu, poling horinso dari sebelumnya Rp 7 ribu kini menjadi Rp 12 ribu, wangsih dari sebelumnya Rp 7 ribu kini melesat naik menjadi Rp30 ribu per kilogram.
"Yang pasti memang belum semua mengalami kenaikan, namun sedikit membawa kabar baik bagi kami petani kecil," katanya.
BACA JUGA:Imbas BBM Naik, Harga Cabai Rawit Keriting Melonjak hingga Rp 20 Ribu per kg
Beberapa jenis sayuran yang mengalami kenaikan diantaranya Daun Bawang Rp6 ribu per kilogram, Wangsih Rp 30 ribu per kilogram, Poling Rp 12 ribu dan Kaelan Rp7 ribu per kilogram.
Sementara itu tengkulak sayuran asal Kampung Gunungputri Cutis (50) mengatakan, harga beli sayuran di petani saat ini memang kondisinya lagi membaik.
"Sudah berjalan beberapa hari ini harga sayuran memang lagi naik, mungkin lagi banyak yang belanja di pasarnya," kata Cutis.
Cutis mengatakan, kenaikan harga ini bisa juga musim panen dibeberapa daerah penghasil sayuran saat ini tidak serentak sehingga mengakibatkan terjadinya kesulitan barang.
"Mudah-mudahan naiknya harga ini bisa bertahan paling tidak hingga nanti menjelang tahun baru," pungkasnya.