Cegah Dampak Covid-19 Varian XBB, Muncul Wacana Booster Kedua

Jumat 11-11-2022,17:30 WIB
Reporter : Robby Triadi Kusumah
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA:Disebut Jadi Ketua Komnas HAM Sebelum Paripurna Internal, Atnike: Itu Inisiatif DPR

Beliau menambahkan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) guna menanggulangi penyebaran Covid-19 terlebih kini ada varian baru yang mengintai.

“Kita masih memberlakukan tingkat level 1 di berbagai daerah. Artinya, kita masih tetap mewaspadai dan tidak mustahil kalau nantinya ada kenaikan, mungkin kita evaluasi lagi,” kata Ma’ruf Amin.

BACA JUGA:Kejanggalan 'Tercium' saat Lambung 4 Mayat Kering di Kalideres Diperiksa? Polri Buat Pengakuan

BACA JUGA:Sosok Perempuan yang Ditendang Ojol, Ternyata Atlet Binaragawati Anoy Roz

Gentingnya penyebaran Covid-19 varian XBB sebelumnya sempat disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Menurutnya, dalam tiga pekan terakhir varian tersebut sudah mulai menunjukkan grafik yang meninggi.

Penularan Covid-19 varian XBB yang lebih cepat dibandingkan Omicron disebutnya bisa sama parahnya dengan penularan di bulan Juli dan Agustus 2022.

BACA JUGA:Hasil Otopsi, 1 Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Tidak Makan Beberapa Hari Menjelang Kematian

BACA JUGA:Pengurus Komnas HAM Sertijab, Anggota Baru : PR masih banyak

Hal itu disampaikan Sang Menteri dalam Rapat Kerja bersama IX DPR RI di Gedung Nusantara I DPR RI pada Selasa, 8 November 2022.

“Kelihatan sekali bahwa subvarian XBB itu cepat sekali naik dominasinya dalam tiga minggu terakhir ini,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Wiku Adisastimo, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa kemungkinan puncak lonjakan Covid-19 varian XBB adalah pada akhir Januari 2023 sebagaimana diprediksikan ahli kesehatan di Amerika dan WHO.

Kategori :