JAKARTA, DISWAY.ID - Sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel kini tengah dalam acaman rudal hipersonik yang tengah dikembangkan Iran.
Israel memiliki sejumlah sistem pertahanan antirudal, seperti Iron Dome, Arrow 3, Arrow 2, David's Sling, dan sistem laser Iron Beam.
Seperti dikutip dari Jerusalem Post, sistem pertahanan udara Iron Dome tak akan sanggup mencegah rudal hipersonik Iran.
Sontak, kemajuan teknologi Teheran ini membuat Israel dan Amerika Serikat semakin ketar-ketir.
Tel Aviv pun langusung bekerja sama dengan Washington untuk menghalau ancaman rudal hipersonik Iran.
BACA JUGA:Tegas! Iran Ultimatum Arab Saudi: Kesabaran Kami Ada Batasnya
Menanggapi ancaman tersebut, Agensi Pertahanan Rudal (MDA) Israel mengajukan anggaran US$225 juta dalam dana fiskal 2023.
Selain itu, Tel Aviv dan Washington juga telah menandatangani perjanjian pertahanan rudal.
MDA selama ini bekerja keras mengembangkan pencegat rudal Glide Phase Interceptor (GPI) untuk menyerang rudal hipersonik Iran.
GPI akan mencegah rudal musuh saat fase terbang. Sistem ini juga bisa menghancurkan peluru kendali yang sulit dilacak.
Program ini akan melihat sistem berlapis-lapis yang akan menyatukan sensor berbasis satelit, radar darat, dan lainnya untuk menemukan, melacak, dan mencegat rudal hipersonik.
Sebelumnya, Iran mengumumkan telah mengembangkan rudal hipersonik yang bisa menembus setia perisai pertahanan rudal.
BACA JUGA:Viral! Seorang Ibu Ancam Petugas PLN dengan Kapak Usai Listrik Diputus
Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Amir Ali Hajizadeh mengatakan rudal tersebut memiliki kecepatan tinggi dan bisa bermanuver masuk-keluar atmosfer.
"Ini akan menargetkan sistem anti-rudal canggih musuh dan merupakan kemajuan besar di bidang rudal," kata Hajizadeh.