Habib Rizieq Bongkar Skenario 'Bohong' KM 50, Penembakan Laskar FPI Terkuak: Pistol dan Peluru Beda, Ini Lucu

Minggu 13-11-2022,19:22 WIB
Reporter : Aulia Nur Arhamni
Editor : Aulia Nur Arhamni

"Tahu-tahu disebut punya Laskar FPI, siapa saksinya? jadi kalau polisinya cerdas andai kata FPI bawa senjata, bergitu mereka sergap lalu mereka bunuh, mereka rekam dulu. Rekam mobilnya, buka pintunya, ada barang apa di dalam nah itu baru percaya," tegasnya.

"Jadi kesaksian ini hanya sepihak, ditambah lagi yang perlu diketahui, antara pistol dengan peluru di siaran pers berbeda, ini kan lucu," Habib Rizieq.

"Pistolnya revolver yang berisi 6 peluru, tapi peluru yang ditampilkan peluru senapan sergap semua. Apa memang FPI punya ilmu? pistol revolver apa saja bisa" tegasnya.

BACA JUGA:Jadi Produk Handtools Terbaik, Tekiro Raih Penghargaan Superbrands Awards 2022

Mantan pimpinan FPI itu kemudian lontarkan guyonan jika membohong itu harus cerdas juga.

Keterangan Fadli Zon

Anggota DPR RI, Fadli Zon beberkan situasi setelah penembakan 6 Laskar FPI terjadi.

Dalam keterangannya, Fadli Zon ungkapkan adanya kejanggalan yang terjadi dalam peristiwa 6 Laskar FPI tersebut.

Fadli Zon menceritakan secara jelas bagaimana dirinya memantau langsung kejanggalan selang beberapa jam setelah 6 Laskar FPI tersebut ditembak mati.

Fadli Zon beberkan soal penembakan 6 Laskar FPI tersebut di kanal YouTube Refly Harun.

Hal-hal tak terduga soal penembakan 6 Laskar FPI diungkap semua oleh Fadli Zon dalam momen tersebut.

Awalnya Fadli Zon mendengar kabar adanya 6 Laskar FPI yang hilang.

"Jadi pagi-pagi itu saya dengar ada 6 anggota (FPI) yang tidak diketahui dimana," ujar Fadli Zon, dilansir dari YouTube Refly Harun, dilansir pada 8 November 2022.

"kemudian siangnya ada konferensi pers dari Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya, bahkan itu ada alat bukti samurai, kalau nggak salah ada pistolnya," sambung Fadli Zon.

Kemudian sorenya, Fadli Zon mengaku ditelfon oleh Ketua FPI Jakarta untuk membantu.

"Saya waktu itu langsung menelfon beberapa orang, termasuk anggota komisi III, lalu ada kawan lain dari partai lain supaya ikut. Tapi dari partai lain ini tidak hadir," ujar Fadli Zon.

Kategori :