Pertumbuhan dari sel-sel otak tersebut sangat diperlukan untuk tumbuh kembang sang anak.
BACA JUGA:Rumahnya Direnovasi, Ibu Pemilik Tertimpa Bahan Bangunan Hingga Meninggal
BACA JUGA:Cukup Finish Kedua, Alvaro Bautista Kunci Juara Dunia WSBK 2022 di Mandalika
Stimulasi yang diberikan baik itu secara fisik, komunikasi, dan visual saat melakukan pijat bayi juga bisa menghasilkan zat mielin dalam otak yang memiliki fungsi mengatur impuls saraf yang sangat berkaitan bagi kemampuan motorik serta sensoris anak.
Melatih Indra dan Rasa Sensitif
Ketika proses pijat bayi terjadi, sentuhan lembut yang diterimanya bisa memberikan stimulasi saraf serta indra peraba untuk sang anak.
Hal tersebut bisa membuat bayi dapat mengembangkan berbagai rasa sentuhan baik itu sentuhan yang kuat dan yang lembut serta pas. Otot-otot anak juga akan menjadi lebih kuat serta fleksibel.
BACA JUGA:Lagi, KPK Tetapkan Seorang Hakim Agung Tersangka
BACA JUGA:Sejumlah Tokoh Siap Hadiri Multaqa Ulama Al Quran Nusantara
Berat Badan Meningkat
Pijat bayi bisa mempengaruhi kondisi fisik. Ada sebuah penelitian yang membedakan antara bayi yang sering dipijat dan yang tidak.
Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa bayi yang sering diberikan pijatan mendapati peningkatan berat badan dibandingkan dengan bayi yang tidak pernah diberikan pemijatan.
Kepadatan Tulang Meningkat
Memijat seorang bayi yang lahir secara prematur, dapat memberikan peningkatan kepadatan tulang bayi tersebut.
Para orang tua juga harus bisa membedakan pijat bayi dengan urut tradisional biasa ya.
BACA JUGA:Jokowi Paparkan 3 Fokus Utama ASEAN Hadapi Tantangan Ekonomi Kawasan