BACA JUGA:5 Pemain Manchester United Ini Pergi Setelah Ribut dengan Manajer, Ada Nama David Beckham
Selain itu, ketersediaan dan permintaan menjadi tidak stabil karena variabel situasional yang tidak dapat diprediksi dan menyebabkan kenaikan harga energi untuk produksi aluminium.
“Hyundai Motor Company telah mulai mengoperasikan pabrik manufaktur di Indonesia dan telah secara aktif bekerja sama dalam berbagai bidang di Indonesia, di mana hal ini kemudian dapat menciptakan sinergi di Industri otomotif masa depan, seperti berinvestasi dalam joint ventures manufaktur sel baterai,” ujar Youngtack Lee, Senior Vice President and Head of Hyundai Motor Asia Pacific Headquarter.
BACA JUGA:Bukti Skandal Buku Merah dan Mencuatnya Nama Tito Karnavian, Kebenarannya Cuma Isapan Jempol?
BACA JUGA:2.553 Pesantren Dapat Guyuran Dana BOS Tahap II
“Kerja sama smelter aluminium ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan kerjasama antara Hyundai Motor Company dan Indonesia dengan sinergi yang lebih kuat,” tambahnya.
Bagian dari kerja sama dalam MoU ini antara lain produksi dan ketersediaan aluminium yang diproduksi oleh KAI dan Hyundai Motor berhak membeli aluminium produksi KAI sejak tahap awal, kemudian negosiasi pertama pembelian aluminium karbon rendah produksi KAI mendatang (volume offtake belum ditentukan pada kisaran sekitar 50,000 TPA hingga 100,000 TPA).
BACA JUGA:Motul Luncurkan Pelumas dan Cairan Perawatan Motor Terbaru di WSBK 2022, Mandalika
BACA JUGA:Kabel Semrawut DKI Jakarta Tak Kunjung Usai, Warga Ungkap Harapan Pada Pemda
Christian Ariano Rachmat, Presiden Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, mengatakan, “Kerja sama ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pengolahan hilir mineral Indonesia di kawasan industri hijau terbesar di dunia yang berlokasi di Kalimantan Utara.”
“Dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan kami dan Hyundai Motor Company yang memiliki rekam jejak, pengalaman, dan teknologi mutakhir pada kendaraan listrik, kami berharap dapat mencapai Tanggal Operasi Komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada kuartal pertama tahun 2025 dan memproduksi aluminium 500.000 TPA di tahap awal,” jelasnya.
BACA JUGA:Sean O'Malley 'Sulap' Mr. P dengan Suntik Stem Cell, Perubahan 'Rudal' Sang Atlet UFC Bikin Melongo
BACA JUGA:Viral! Merasa Dilecehkan, Siswi SMA Maki dan Tendang Kernet Bus, Warganet: Adeknya Keren Banget
PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) adalah perseroan terbatas di mana PT Adaro Indo Aluminium (AIA) memegang mayoritas sahamnya, dan PT Adaro Indo aluminium (AIA) juga merupakan perseroan terbatas yang mayoritas sahamnya dipegang oleh PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. (AMI).
Berdasarkan kerjasama dalam produksi mobil, sel baterai, dan aluminium di Indonesia, Hyundai Motor Company akan terus memperluas bidang kerjasama untuk mengamankan kepemimpinan masa depan mobil ramah lingkungan di Indonesia.