Teman dari suami wanita itu pun melarangnya dan meminta diam agar ia fokus dengan suaminya.
"Cicing, cicing, (diam-diam)," kata pria itu.
BACA JUGA:3 Kategori Pelanggaran HAM Berat Jadi Fokus Pengurus Baru Komnas HAM
Suami dari wanita itu kembali mengatakan dan bertanya langsung kepada pria yang sudah menunggu di dalam kamar itu.
Ia bertanya apakah istrinya punya hubungan khusus dengan pria tersebut.
"Iye kamu sama dia punya hubungan naon, iye mah pamajikan urang (Ini kamu sama dia punya hubungan apa, ini mah istri saya)," tanya si suami ke pria di kamar tersebut.
Pria di dalam kamar itu pun membalas dan mengatakan bahwa ia beralasan sedang menunggu sang wanita mengantarkan barang yang dia minta.
"Iye mah ndek nganteur keun hungkul (Ini mah mau mengantar itu)," kata pria di dalam kamar itu.
Suami dari wanita itu pun tak percaya dan meminta agar pria itu jujur.
"Lain ndek nganteur keun naon (Bukan mau mengantarkan apa)," katanya.
Pria itu lantas beralasan sedang menunggu wanita itu mengantarkan tas yang dibawanya.
"Iye nganteur keun tas (Ini mengantarkan tas)," kata pria di dalam kamar itu.
Saking kesalnya, suami dari wanita tersebut lalu coba menghampiri pria tersebut. Beruntung sang teman coba mencegahnya.
"Geus, geus di imah bae (Sudah, sudah di rumah saja)," kata teman dari suami wanita tersebut.
Sang istri seperti tak terima dan marah-marah karena tindakan sang suami dianggap berlebihan.
Wanita itu juga beralasan jika dia dengan pria yang berada di kamar itu hendak membicarakan bisnis.