JAKARTA, DISWAY.ID – Televisi atau TV merupakan sebuah media yang paling terjangkau oleh masyarakat untuk mendapatkan berbagai tayangan mulai dari berita sampai hiburan.
Maka dari itu, banyak orang yang rela menghabiskan waktu duduk di depan TV untuk menonton macam-macam acara.
Meski bukan tergolong sebagai kebutuhan primer, TV sudah menjelma menjadi salah satu barang yang hampir ada di setiap rumah.
BACA JUGA:Ingat! 12 November 2022 Diperingati Sebagai Hari Ayah Nasional
BACA JUGA:3 Pengaruh Musik Menurut Penelitian, Salah Satunya Bisa Meredakan Stres
Apalagi kini barang itu tidak hanya diletakkan di ruang keluarga, banyak juga yang menyimpannya di kamar.
Terlebih, kini sudah ada smart TV yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan konten hiburan dari internet.
Baru-baru ini sebuah penelitian menyebutkan bahwa kebiasaan menonton TV terlalu lama dapat berakibat buruk pada otak.
Hanya saja, kali ini bukan pada menurunnya waktu tidur yang diangkat melainkan meningkatkan potensi terkena demensia.
BACA JUGA:Ini 4 Model Kebaya Terbaru yang Cocok Jadi Inspirasi untuk Rayakan Hari Sumpah Pemuda
BACA JUGA:Catat, Nih! 4 Cara Sukses Buat Kamu yang Merasa Tidak Punya Bakat
Penelitian itu diberi judul Leisure-time Sedentary Behaviors are Differentyally Associated with All-cause Dementia Regardless of Engagement in Physical Acitivity tulisan David A. Raichlen, Yann C. Klimentidis dan M. Katherine Sayre.
Dipublikasikan pada Agustus 2022, penelitian itu meneliti 146.651 orang berusia 60 tahun atau lebih.
Para peneliti mengevaluasi penurunan kemampuan otak dan sistem saraf pada koresponden yang sudah menonton TV selama minimal 12 tahun.
Hasilnya adalah potensi demensia bagi orang yang terlalu sering menonton TV adalah 24%, sedangkan bagi orang yang menghabiskan diri di depan komputer hanya 15%.