Anas Hameed yang turut berada di lokasi menguatkan pendapat Gireesh. “Kami tidak mendapatkan uang dari siapapun untuk mendukung Inggris. Kami adalah fans yang real,” katanya secara meyakinkan.
Tudingan menyewa fans palsu pun dibantah oleh Qatar Supreme Committee lewat pernyataan “Kami menolak segala anggapan itu (menyewa fans palsu) yang membuat kami kecewa walau tidak terkejut.”
“Qatar dan negara-negara lain di dunia memiliki fans yang beragam. Mereka memiliki hubungan emosional dengan banyak negara,” tambah pernyataan tersebut.
BACA JUGA:Presiden FIFA Berharap Piala Dunia 2022 Qatar Bisa Hentikan Sejenak Konflik Rusia dan Ukraina
Pernyataan itu juga menyoroti bahwa setiap tempat memiliki kultur sepakbola sendiri tapi bukan berarti dukungan para fansnya palsu terhadap sebuah tim.*