JAKARTA, DISWAY.ID-- Balita yang masih mengompol akan berhenti secara alami tanpa bantuan obat.
Namun jika salah satu orangtua ada permasalahan ngompol saat masih kecil, maka 40% menurun pada anak.
Tapi jika kedua orang tua ada masalah ngompol saat masih kecil, maka 70% akan menurun pada anak.
BACA JUGA:Anak Sudah Kecanduan Gadget, Bun? Ini Tips Ubah Pola Pikirnya Agar Tak Ketergantungan
Pada umur 2 tahun, umumnya anak-anak sudah tidak mengompol di kala tidur siang hari, tapi terkadang masih mengompol pada malam hari.
Pada umur 3 tahun, tiga dari empat anak sudah tidak mengompol pada malam hari. Bagaimana bila Balita Anda masih sering ngompol?
Dikutip dari buku “Ibu Hebat Anak Smart” karya Alfi Fauziah menyebutkan, ada beberapa penyebab, antara lain: anak mengalami keterlambatan proses pematangan sistem saraf. Pada sebagian anak, perkembangan metabolisme yang melibatkan sistem saraf pusat, otot-otot pengontrol kembang-kempis kandung kemih, dan kemampuan otaknya untuk memberi perintah "bangun" kepada tubuh saat kandung kemih penuh, berjalan lebih lambat.
Anak tidur sangat nyenyak (deep sleep). Banyak orangtua mengeluhkan anak mereka yang sangat sulit dibangunkan dari tidur.
Ini salah satu ciri khas anak-anak yang mengalami masalah mengompol.
BACA JUGA:12 Tips Mengatasi Anak Susah Makan, Salah satunya Massage Tubuh Pada Anak Sangat Penting
Anak Sudah Besar Kenapa Masih Ngompol
Sebagian besar kasus anak ngompol berhenti dengan sendiri ketika mereka berusia 10-15 tahun. Hanya sekitar 1 dari 100 anak yang masih ngompol di usia lebih dari 15 tahun.
Jika diabaikan akan mempengaruhi kurangnya rasa percaya diri pada anak dan mempengaruhi hubungan sosialnya dengan teman-temannya.
Dalam dunia kedokteran, mengompol dikenal dengan istilah enuresis.
Lebih khusus lagi, mengompol yang terjadi pada malam hari pada saat tidur biasa disebut nocturnal enuresis.