JAKARTA, DISWAY.ID-- Pihak kepolisian menyebut terus dalami motif kasus 4 jenazah ' mengering ' dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihaknya terus mendalami motif meninggalnya empat jenazah tersebut.
"Masih dalam penelitian. Ini kan ada dua penyebab kematian dan motif. Motif sedang didalami sama-sama bersama psikologi forensik," katanya kepada awak media, Rabu 23 November 2022.
BACA JUGA:Gempa Susulan Kembali Guncang Cianjur Bermagnitudo 3,9
Diungkapkannya, saat ini keempat jenazah masih dalam proses autopsi. "Sekarang sedang diautopsi psikologi secara komprehensif," ungkapnya.
Diketahui, Hasil digital forensik yang dilakukan Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya menemukan dua telepon genggam yang hanya terjadi komunikasi satu arah.
Satu telepon genggam tersebut digunakan untuk dua orang.
"Hasil digital forensik ini kami temukan bahwa di dalam rumah itu hanya ada dua Hp dan ini digunakan oleh keempat korban, katanya kepada awak media saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin 21 November 2022.
"Satu HP digunakan oleh masing-masing dua orang dan kami lihat di sini ternyata ada aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang. Kemudian kami temukan komunikasi satu arah dari satu HP ke HP yg lain," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Anak dari Renny Margeretha yang ditemukan tewas bersama di rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat menyebut ibunya belum meninggal saat diperiksa oleh petugas koperasi simpan pinjam pada 13 Mei 2022.
Dian Febbyana sempat menyangkal saat ibunya dibilang telah tewas oleh petugas koperasi simpan pinjam.
"Tadi saya sudah menyampaikan, pada saat pegawai koperasi simpan pinjam ini menyatakan bahwa ini sudah menjadi mayat, jawaban dari pada Dian ibu saya ini masih hidup, tiap hari masih saya berikan minum susu, kemudian sambil menyisir karena rambutnya rontok semua, jadi ini petunjuk pertama," katanya kepada awak media di Polda Metro Jaya, Senin 21 November 2022.
Sebelumnya, Usai melihat jenazah Renny Margaretha di kamarnya, pihak koperasi simpan pinjam yang ingin menerima gadai rumah tempat kejadian perkara penemuan empat jenazah di Kalideres, Jakarta Barat dilarang bersuara ke polisi.
Budiyanto Gunawan meminta kepada pegawai koperasi tersebut tidak melapor kepada polisi, Ketua RT dan masyarakat sekitar.