BACA JUGA:Isi HP Jenazah Sekeluarga Kalideres Dibongkar Kepolisian, Polisi Libatkan Psikologi Forensik
"Pada saat keluar ketemu saksi yang lain sudah kami ambil keterangan juga menyatakan yang sama bahwa sempat teriak Allahu Akbar dan salah satu saksi ini dikejar oleh Budianto. Tolong pak jangan sampai dilaporkan ke polisi, jangan dilaporkan pihak RT ataupun warga sini. Dan ternyata tidak dilaporkan," katanya saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin 21 November 2022.
Hengki menyesalkan pegawai koperasi tersebut tidak melaporkan penemuan mayat tersebut kepada polisi.
"Ini yang kami sesalkan, seharusnya kita semua sebagai warga masyarakat tidak boleh permisif, kejadian seperti ini agar dilaporkan saja," ucapnya.
"Dan keterangan saksi ini kami cocokan dengan keterangan saksi-saksi lainnya seputaran tkp menyatakan memang ini cocok terhadap waktunya. Dan kami meminta bukti pada 13 Mei mana kalau saudara pernah datang kemudian ditunjukkan lah meta datanya tercata 13 Mei. Nah saya juga sampaikan pada saat di dalam kamar." tandasnya.