Isi HP Jenazah Sekeluarga Kalideres Dibongkar Kepolisian, Polisi Libatkan Psikologi Forensik

Isi HP Jenazah Sekeluarga Kalideres Dibongkar Kepolisian, Polisi Libatkan Psikologi Forensik

Kombes Pol Hengki Haryadi (Tengah), mengatakan isi pesan komunikasi tersebut terdapat kata-kata negatif.-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Isi komunikasi dalam telepon genggam empat milik empat jenazah yang ditemukan dalam satu rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat didapatkan pihak kepolisian.

Isi HP jenazah sekeluarga Kalideres dibongkar kepolisian, di mana pihak Polisi libatkan psikologi forensik untuk melakukan pendalaman.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan isi pesan komunikasi tersebut terdapat kata-kata negatif.

"Jadi banyak sekali kata-kata berisi tentang emosi yang bersifat negatif yang saat ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik," katanya kepada awak media.

BACA JUGA:Ruqyah Online Ki Joko Bodo oleh Kang Ujang Busthomi, Resmi Hijrah dan Jadi Muslim yang Taat

BACA JUGA:Wartawan Argentina Kemalingan Saat Liputan Piala Dunia 2022, Polisi Qatar Respon Begini

"Melaksanakan autopi psikologi, baik terhadap fenomena yang terjadi di dalam kamar tidur, maupun yang ada di HP itu," tambahnya.

Sedangkan dari hasil digital forensik yang dilakukan Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya menemukan dua telepon genggam yang hanya terjadi komunikasi satu arah oleh empat korban yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Satu telepon genggam tersebut diungkapkan ternyata digunakan untuk dua orang.

BACA JUGA:Pilu, Evakuasi Ibu Hamil 9 Bulan Dilakukan Secara Manual: 'Alat Berat Kesulitan Akses'

BACA JUGA:Sejarah Panjang Gempa Bumi di Tanah Cianjur- Sukabumi, Ratusan Orang Tewas dan Ribuan Bangunan Hancur!

"Hasil forensik digital ini kami menemukan bahwa di dalam rumah itu hanya ada dua Hp dan ini digunakan oleh korban keempat," katanya kepada awak media saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin 21 November 2022.

"Satu HP digunakan oleh masing-masing dua orang dan kami lihat di sini ternyata ada aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang. Kemudian kami temukan komunikasi satu arah dari satu HP ke HP yg lain," tulisnya.

Sedangkan Dian yang merupakan anak dari Renny Margeretha yang ditemukan tewas bersama di rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat menyebut ibunya belum meninggal saat diperiksa oleh petugas koperasi simpan pinjam pada 13 Mei 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: