BACA JUGA:20 Caption Ucapan Selamat Hari Guru, Menyentuh Hati untuk Diunggah di Sosial Media
BACA JUGA:Catat, 5 Tips Merawat Mobil Putih Biar Tetap Kinclong, Buruan Dicoba Nih!
"Saya tidak melihat nama polisi yang menghina saya, tapi di surat keterangan kehilangan yang saya terima, polisi tersebut tanda tangan atas nama Brigadir RYP," ungkapnya.
Rezki juga mengaku dirinya ditertawakan oleh polisi yang melayaninya.
"Sebelum saya dihina rasis seperti itu, polisi tersebut juga menertawakan saya yang mengatakan nomor rekening dari buku tabungan saya yang hilang ada di aplikasi, dan beliau mengatakan 'Itu bukan aplikasi lah, itu namanya e-banking' dan tertawa cukup lama," tuturnya.
BACA JUGA:Sudah Jadi Kultur Budaya, Aksi Bersih-bersih Stadion, Suporter Jepang Sebut Ini Normal!
BACA JUGA:Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman Panen Hujatan, Inilah 6 Negara Lain yang Dukung Ban Kapten Pelangi!
"Saya ditertawakan oleh salah satu polisi lainnya, yang sedang tidur-tiduran di ruang pelaporan tersebut. Karena dari awal saya sudah ditertawakan, saya sudah kesal, kemudian semakin kesal ketika dibilang 'Terima kasih doang?' dan terakhir malah diteriaki secara rasis seperti itu," jelasnya.
Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim mewakili pihak Polsek Palmerah, meminta maaf atas kejadian yang dialami Rezky itu dan menegaskan membuat laporan di kepolisian gratis tanpa pungutan biaya.
"Pada intinya kalau buat laporan tidak dipungut biaya," kata AKP Dodi
BACA JUGA:Bantuan Korban Bencana Gempa Cianjur Disalurkan PMI Jakarta Barat
BACA JUGA:Terpublikasi Sejak Piala Dunia 2014, Aksi Suporter Timnas Jepang Memungut Sampah Terus Banjir Pujian
Ia juga mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut dan anggota yang diduga rasis itu kini diperiksa Provost.
"Anggota kami juga sudah diperiksa Provost," lanjutnya.
Selain itu, pihaknya akan meminta klarifikasi kepada Rezky untuk mengetahui duduk perkara kejadian tersebut.
Meski begitu, Dodi mengakui anggotanya melakukan kesalahan.