JAKARTA, DISWAY.ID – Kontroversi Piala Dunia Qatar 2022 seperti tidak ada henti-hentinya dengan yang terbaru adalah protes pada pelarangan atribut One Love serta atribut lain yang mendukung LGBT.
Akan tetapi terdapat tiga kapten timnas Piala Dunia Qatar 2022 tolak kampanye One Love yang dilakukan tim Jerman.
Pelarangan kampanye One Love merupakan kebijakan FIFA sebagai federasi sepakbola tertinggi untuk mengikuti aturan di Qatar sebagai tuan rumah yang tidak mengakui hubungan sesama jenis.
Apabila ada pemain yang mengenakan ban kapten pelangi atau bertuliskan One Love, FIFA memberi sanksi berupa kartu kuning.
BACA JUGA:Sail Tidore Expo 2022 Bisa Jadi Stimulus Penguatan Perdagangan Antarpulau
Beberapa timnas peserta Piala Dunia Qatar 2022 seperti Jerman, Denmark, Wales dan Inggris yang awalnya berniat menggunakan ban kapten bertuliskan One Love harus mengurungkan niatnya.
Pasalnya, para kapten mendapat perintah langsung dari federasi sepakbola negara masing-masing agar tidak mendapat kartu kuning sebelum peluit tanda pertandingan dimulai ditiup.
Jerman menjadi tim yang tetap melayangkan protes terhadap kebijakan FIFA tersebut.
BACA JUGA:Jadi Pengawas Seleksi Badan Adhoc, Bawaslu Beri Himbauan Ini ke KPU RI
BACA JUGA:Bonek Disaster Response Team Bantu Evakuasi Korban Gempa Cianjur
Ketika foto tim menjelang pertandingan melawan Jepang, sebelas pemain mereka membuat gestur tutup mulut.
Gestur itu merupakan ungkapan bahwa mereka merasa dibungkam karena tidak bisa mengekspresikan opini.
Federasi Denmark juga dikabarkan sedang merencanakan untuk layangkan gugatan pada FIFA.
Dari sekian banyak pemain yang memberikan dukungan terhadap kampanye One Love, ada tiga pemain yang secara terang-terangan memilih tidak ikut serta.