Granit Xhaka Tak Betah di Bawah Ten Hag, AC Milan Jadi Pelabuhan Berikutnya?
Pelatih baru Bayer Leverkusen, Erik ten Hag, membuat gelandang bintang Granit Xhaka kurang terkesan, dan pemain internasional Swiss itu sekarang bersiap untuk pindah ke AC Milan-Tangkapan Layar Instagram@granitxhaka-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Pelatih baru Bayer Leverkusen, Erik ten Hag, membuat gelandang bintang Granit Xhaka kurang terkesan, dan pemain internasional Swiss itu sekarang bersiap untuk pindah ke AC Milan.
Mantan pelatih Manchester United diperkenalkan sebagai penerus Bayer Leverkusen, Xabi Alonso awal musim panas ini, setelah target utama mereka, ahli taktik Como 1907 Cesc Fabregas, terpaksa tinggal di Italia.
Ten Hag harus membuktikan banyak hal di Jerman setelah masa jabatannya yang kontroversial di Old Trafford.
Meskipun menjadi manajer pasca Sir Alex Ferguson yang paling sukses, pria berusia 55 tahun itu bukanlah sosok yang sangat populer dan mendapat banyak kritik atas tindakan, gaya bermain, dan transfernya.
Pendekatannya yang tanpa basa-basi dalam melatih membuatnya berselisih dengan beberapa pemain terkenal di Manchester United, termasuk Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford.
Kini, muncul laporan bahwa Ten Hag telah berselisih dengan pemain utama di Bayer Leverkusen ,meskipun faktanya mereka bahkan belum memulai pramusimnya.
Xhaka Tak Terkesan dengan Ten Hag
Dikutip media BILD, Ten Hag telah membuat gelandang bintang Granit Xhaka kesal karena baru berbicara kepadanya untuk pertama kalinya, meskipun telah ditunjuk tiga minggu lalu.
BACA JUGA:Hempaskan River Plate, Inter Melaju ke Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025
Diklaim bahwa Ten Hag tidak ingin mengganggu pemain barunya yang sedang berlibur, tetapi Xhaka dikatakan tidak terkesan dengan keputusan pelatih asal Belanda itu untuk meluangkan waktunya karena ia menginginkan kejelasan tentang masa depannya.
Xhaka tengah dalam pembicaraan dengan raksasa Serie A AC Milan dan terbuka untuk pindah.
Sebelumnya, ia mengisyaratkan akan hengkang dengan menyatakan bahwa ia 'terlalu tua untuk menjalani pembangunan besar lainnya', mirip dengan apa yang ia alami diArsenal saat Arsene Wenger pergi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: