Wakaf juga akan menjadikan bagi yang menunaikan sebagai amal jariyah yang akan terus mengalir.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. R Nunung Nuryartono, M.Si, selaku Dekan FEM IPB University menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan ini dan berharap bahwa dengan kegiatan ini bisa memperkenalkan wakaf agar harta yang ada menjadi sesuatu yang sifatnya produktif.
Nunung menjelaskan bahwa Mahasiswa IPB Fakultas Ekonomi Manajemen sendiri siap untuk menjadikan harta kita semuanya menjadi harta yang produktif sehingga memeberikan kebermanfaatan yang luar biasa.
BACA JUGA:JPU Hadirkan 17 Saksi di Sidang 3 Tersangka Pembunuhan Brigadir J, 4 Diantaranya Terdakwa
BACA JUGA:Panas! Iran Tuntut Amerika Gegara Kalimat Allah dan Takbir Hilang dari Simbol Negara di Piala Dunia
Melalui islamic sosial finance utamanya wakaf yang akan kita diskusikan kita betul-betul bisa mengimplemetasikannya.
“Mudah-mudahan dnegan kegiatan ini siap untuk berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa dengan kerja sama-kerja sama yang lebih bisa kita implementasikan bersama,” tambah Nunung.
Sedangkan Prof. It. Drajat Martianto, M. Si, selalu wakil rektor bidang pendidikan menjelaskan bahwa kegiatan telah memberikan literasi kepada generasi indonedia mengenai islamic sosial finance, agar harta milik kita menjadi sesuatu yang produktif dan memberikan kebermanfaatan yang luar biasa.
BACA JUGA:Luis Milla Klaim Anak Asuhnya Alami Perkembangan Usai Latihan Bersama Melawan Persikabo 1973
BACA JUGA:Tante Ernie Selebriti 'Pemersatu Bangsa' Akhirnya Beri Kabar setelah Lama Menghilang
Saat ini Indonesia dinobatkan dengan negara paling dermawan berdasarkan World Giving Index 2022.
Etika berharap dengan adanya gerakan ini menjadi upaya bagi Dompet Dhuafa untuk pemerataan kesejahteraan, dan mengentaskan ketimpangan yang ada di masyarakat melalui wakaf.
“Kaitannya dengan Wakaferse yang kami gulirkan di tahun ini kami berharap hasil atau produktivitas aset wakaf ini akan semakin terasa mengurangi kesenjangan, mengatasi atau membantu perekonomian, dan juga di basis pendidikan, sosial ekonomi dan di masyarakat yang membutuhkan,” tutup Etika.