BACA JUGA:Chukkae! Hyun Bin dan Son Ye Jin Dikaruniai Anak Pertama Laki-laki
Dia menyatakan bahwa penyelenggaraan piala dunia akan lebih nyaman tanpa adanya batasan seperti soal pakaian dan penjualan bir di sekitar stadion.
“Saya mendengar aturan-aturan di sini (Qatar) dan terkejut. Anda tidak diperbolehkan memperlihatkan bahu, lutut, perut dan leher. Saya tidak memiliki pakaian yang menutupi bagian-bagian tersebut,” ujarnya.
Hanya saja, banyak yang melayangkan kritik padanya dengan menganggap sang model tidak menghargai norma-norma yang berlaku di Qatar.
BACA JUGA:1 Orang Kru Helikopter Polri yang Jatuh di Laut Belitung Timur Berhasil Ditemukan, Begini Nasibnya
BACA JUGA:Kencan Online Berujung Petaka, Organ Tubuh Jadi Sasarannya
“Saya pikir mereka harus menghormati cara kami hidup, kami pecinta bir, agama kami dan akhirnya saya memakai bikini karena saya seorang Katolik dari Kroasia yang mendukung timnas di Piala Dunia,” kata Knoll merespon reaksi orang-orang.
Dia juga membangingkan penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022 dengan dua edisi piala dunia sebelumnya yang dihelat di negara besar sehingga para penggemar bisa bepergian ke banyak tempat.
Ivana Knoll juga mengeluh karena beberapa temannya belum juga mendapatkan kartu Hayya. Kartu Hayya adalah kartu akses untuk orang-orang masuk stadion.
BACA JUGA:Kronologi Helikopter Polri Hilang Kontak di Bangka Belitung, Sempat Turun di ketinggian 3.500 Kaki
BACA JUGA:Relawan Polda Metro Jaya Berikan Trauma Healing ke Korban Gempa Cianjur
Kartu tersebut menjadi salah satu kontroversi Piala Dunia Qatar 2022. Kurangnya koordinasi sempat membuat para pemilik kartu itu kesulitan masuk stadion.
Dalam satu kesempatan, otoritas mengijinkan siapa pun masuk tanpa memiliki kartu Hayya.
Ada pula masalah mengenai akomodasi ketika penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022. Penggunaan tiket elektronik dikeluhkan karena aplikasi yang digunakan beberapa kali tidak bisa dibuka.