JAKARTA, DISWAY.ID – Sempat viral video pengakuan dari salah seorang anggota Polri, Aipda Aksan.
Dalam video yang tersebar, Aipda Aksan membeberkan parahnya kondisi di tubuh kepolisian RI.
Meskipun setelah Aipda Aksan bongkar kebobrokan Polri kemudian meminta maaf setelah diperiksa oleh Divpropam wilayahnya, meskipun tidak diketahui apakah dirinya senasib dengan Ismail Bolong.
Aipda Aksan pada awalnya meminta pada Kapolri untuk membersihkan institusi Polri dari praktek mafia.
BACA JUGA:Kasus Pemukulan Imam Masjid Berakhir Damai, Pelaku Ternyata Pasien Gangguan Saraf
Menurut Aipda Aksaa, kondisi Polri saat ini semakin tidak karuan, karena dari awal mamang sudah tidak bagus, mulai dari rekrutmen, pindah tugas dan jadi perwira juga harus bayar.
Karena semua harus bayar, Aipda Aksan mempertanyakan bagaimana kondisi Polri kedepannya.
Selain itu menurut Aipda Aksan, pimpinan Polri juga memberikan contoh yang tidak bagus, di mana para pimpinan Polri menurutnya melakukan berbagai pemotongan, mulai dari uang BBM, uang makan dan lainnya.
BACA JUGA:Link Live Streaming Belanda vs Amerika di Piala Dunia Qatar 2022, Prediksi Ujian Pertama Der Oranje
BACA JUGA:Pele Alami Infeksi Pernafasan Kala Tim Brasil Kalah 0-1 dari Kamerun di Piala Dunia 2022
Dalam video itu Aipda Aksan jugan menjelaskan bahwa dirinya di mutasi dari Palopo ke Tana Toraja karena dirinya membongkar perbuatan Kapolres AKBP Alfian Nurnas.
Aipda Aksan menjelaskan bahwa AKBP Alfian Nurnas terlibat kasus korupsi pengadaan kendaraan dinas Polres Palopo serta BBM dan lainnya.
Pengakuan Aipda Aksan langsung mendapatkan respon dari Polda Sulsel, melalui Kombes Komang Suartana yang merupakan Kabid Humas membantah pernyataan salah satu anggota Polri tersebut.
Kombes Suartana menjelaskan jika apa yang diungkapkan oleh Aipda Aksan merupakan asumsi yang dibuat oleh yang bersangkutan.