BANDUNG, DISWAY.ID-Banjir dari luapan Sungai Citarum setinggi 50 sentimeter merendam pemukiman hingga jalur utama penghubung Kabupaten menuju Kota Bandung, tepatnya di Jalan Raya Dayeuh Kolot Banjaran, Sabtu 3 Desember 2022.
Akibatnya, arus lalu lintas pun menjadi terganggu. Pengendara roda dua dan roda empat yang hendak melintas, harus mencari rute alternatif untuk bisa melanjutkan perjalanan.
Namun, banyak juga pengendara yang nekat menerobos genangan banjir. Akibatnya, banyak kendaraan yang mogok.
BACA JUGA:Bocah 10 Tahun Tenggelam dan Hilang Usai Tercebur ke Banjir Kanal Timur Belum Diketemukan
Saifal, salah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di kota Bandung mengatakan, banjir di wilayah ini kerap kali merendam ketika musim penghujan tiba.
Dirinya berharap pemerintah dapat segera memperbaiki gorong-gorong yang ada di sekitar lokasi agar air dapat mengalir dengan baik sehingga aktivitas warga tidak terganggu.
“Saya dari Soreang mau ke kampus mau ngajar, sudah telat banyak ini saya karena terhalang banjir, tadi saya pikir tidak banjir tidak akan mati (mesin motornya), banyak orang yang lewat juga ya sudah saya lewat juga, eh ternyata mati dan sampai sekarang belum hidup,” ujarnya, Sabtu 3 Desember 2022.
“Harapan saya pemerintah segera memperbaiki gorong-gorong disini supaya air mengalir dengan baik dan aktivitas kami pun tidak terganggu,” imbuhnya.
BACA JUGA:Gempa Bumi Guncang Garut 4 Kali Terasa sampai Bandung
Pengendara lainnya, Novia Fitri, juga mengeluh terhadap banjir yang merendam jalur penghubung ini. “Saya dari Banjaran mau ke kampus di Ciganitri, kirain sudah surut taunya masih besar, keganggu banget (perjalanan),” katanya.
“Diperbaiki lagi sistem penyerapan air sama sungai nya juga supaya banjir ini tidak berkepanjangan,” ungkapnya.