HST, DISWAY.ID-- Edukasi Sihalal yang dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama mendapat apresiasi anggota Komisi VIII DPR RI Syaifullah Tamliha.
Edukasi Sihalal merupakan sosialisasi dan edukasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha, khususnya usaha mikro dan kecil (UMK) sebagai bagian dari strategi percepatan sertifikasi halal.
"Ini (Workshop Sihalal) adalah kegiatan yang sangat baik, sehingga perlu didukung bersama. Sebab pelabelan sertifikasi halal itu penting," ujar Syaifullah Tamliha.
BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi, Ribuan Warga Lumajang Mulai Mengungsi
Apresiasi tersebut disampaikan Syaifullah Tamliha dalam kegiatan "Workshop Sihalal bagi Pelaku Usaha, Auditor Halal, Penyelia Halal dan Masyarakat" di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Sabtu 3 Desember 2022.
Edukasi Sihalal yang dikemas melalui workshop di Kabupaten HST ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Workshop Sihalal yang dilaksanakan BPJPH di berbagai daerah pada tahun 2022.
Hadir dalam kegiatan Ketua Satgas Halal Provinsi Kalsel Matnoor, Kabid Urais Kanwil Kemenag Kalsel Bukhori Muslim, Kepala Kantor Kemenag Hulu Sungai Tengah Muhammad Rofi'i, Subkoordinator Sistem Informasi dan Humas BPJPH Nurhanudin, serta Sekretaris Satgas Halal Kalsel Mubarrok.
Lebih lanjut, Syaifullah mengharapkan agar BPJPH terus melanjutkan programnya dalam mengedukasi masyarakat dan pelaku usaha untuk menyambut kewajiban sertifikasi halal.
BACA JUGA:Penampakan Mengerikan Longsor Cugendang Imbas Gempa Cianjur dari Satelit
Selain sebagai pelaksanaan amanat Undang-undang, sosialisasi dan edukasi sertifikasi halal merupakan kebutuhan riil bagi pelaku usaha dan masyarakat.
"Saya berharap kegiatan ini terus menerus dibuat. Sehingga kesadaran masyarakat untuk (melaksanakan) sertifikasi halal semakin tinggi. Dan masyarakat juga memastikan yang dimakan itu halal," ungkap Syaifullah.
Sertifikasi halal, lanjutnya, juga dipastikan memberikan nilai tambah produk dengan meningkatkan kualitas dan daya saing produk dalam aktivitas perdagangan.
Dengan begitu, percepatan sertifikasi halal juga memberikan implikasi positif untuk memperkuat upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
"Relevansi sertifikasi halal ini penting sebagai penguatan bagi produk kita, sejalan dengan semangat Indonesia untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi," imbuhnya.