Penampakan Mengerikan Longsor Cugendang Imbas Gempa Cianjur dari Satelit

Penampakan Mengerikan Longsor Cugendang Imbas Gempa Cianjur dari Satelit

Dampak gempa di Kabupaten Cianjur dilihat dari satelit.-BRIN/radarcirebon-

CIANJUR, DISWAY.ID-- Penampakan mengerikan longsor di Cugendang imbas Gempa Bumi Kabupaten Cianjur dari satelit.

Citra satelit tersebut menunjukkan dampak gempa di Kabupaten Cianjur, khususnya kejadian longsor di Cugendang.

Penampakan mengerikan terlihat citra satelit tersebut diperoleh BRIN yang menggunakan citra satelit untuk mengetahui dampak gempa Cianjur, di bawah koordinasi Sekretariat Indonesian Space Agency (INASA).

BACA JUGA:Waspada Sesar Lembang Aktif! Gempa Bumi Magnitudo 6,5 Sampai 7 SR Ancam Bandung Barat dan Sumedang

BACA JUGA:Haru Biru Lionel Messi Ingat Anak Saat Bawa Argentina ke Babak 8 Besar Piala Dunia 2022

BRIN juga telah melakukan melakukan analisis daerah yang terkena dampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, yang terjadi pada hari Senin, 21 Nov 2022.

Menyiarkan kembali yang dilaporkan Radar Cirebon (Disway National Network), disebutkan bahwa bencana gempa bumi di Cianjur telah mengakibatkan 327 org meninggal dunia dan 13 org dinyatakan hilang.

Dilaporkan juga, analisis bersama dilakukan oleh periset BRIN dari PRPJ dan Pusdatin menggunakan data penginderaan jauh, sehingga dapat memperoleh pemandangan di longoran Cugendang yang terdampak Gempa Bumi Cianjur.

Dukungan data tidak hanya bersumber dari nasional melainkan juga dari regional/internasional.

Yang paling terlihat adalah kejadian longsor di Kecamatan Cugenang dan diamati menggunakan citra Satelit Pleiades, sehari setelah kejadian bencana. Setidaknya 40 bangunan terlihat mengalami kerusakan pasca gempa.

Hasil pengamatan berikutnya adalah analisis citra satelit Sentinel-1 dan ALOS-2/PALSAR-2 (Slide 4) memberikan gambaran adanya perubahan elevasi/posisi (deformasi) di lokasi yang dikabarkan mengalami dampak besar dibandingkan dengan wilayah sekitarnya.

BACA JUGA:Siaga! Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 7 KM

BACA JUGA:Ketep Summit Festival 2022 Digelar Meriah Dengan Panorama Gunung Merapi-Merbabu

Deformasi tersebut diperkirakan mencapai -88 mm. Namun, angka dan sebaran deformasi ini masih harus divalidasi di lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: