Pemprov DKI Tata Kabel Udara, Warga: Bikin Aman dan Rapi

Pemprov DKI Tata Kabel Udara, Warga: Bikin Aman dan Rapi

Pemprov DKI Jakarta mempercepat penataan ulang jaringan utilitas melalui proyek Sistem Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) agar rapi dan modern-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempercepat penataan ulang jaringan utilitas melalui proyek Sistem Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) sebagai upaya penataan kota yang rapi, aman, modern.

Proyek ini memindahkan kabel udara yang semrawut ke bawah tanah di seluruh wilayah Jakarta.

BACA JUGA:Jairo Riedewald Kunci Status WNI, PSSI Datangkan Si Rambut Gimbal: Gelandang Baru Timnas Indonesia!

BACA JUGA:Senyum Manis Paskibra 2025 Asal Papua, Ungkap Cerita Haru dan Rasa Bangga

Gubernur DKI Pramono Anung mengatakan, proyek SJUT diharapkan dapat mendukung rencana Jakarta masuk dalam 50 besar Kota Global dunia. Proyek SJUT dilakukan secara bertahap mengingat biayanya yang cukup mahal.

"Membangun SJUT punya tantangan sendiri, utamanya biaya yang cukup mahal sehingga pelaksanaannya dilakukan bertahap. Sebagai langkah awal penataan ulang kabel dilakukan di wilayah Jakarta Selatan kemudian Jakarta Timur," kata Pramono di Balai Kota belum lama ini.

Wakil Gubernur DKI Rano Karno mengungkapkan, hingga saat ini penataan kabel udara melalui proyek SJUT di Jakarta Selatan sudah mencapai 82,43 persen.

BACA JUGA:BPBD DKI Lakukan OMC, Upacara HUT ke-80 RI di Istana Berlangsung di Cuaca yang Cerah

BACA JUGA:Tampang Setya Novanto Saat Proses Bebas Bersyarat: Pegang Map Biru Sebelum Cabut dari Sukamiskin

“Kabel optik berbagai operator sudah dipindahkan dari atas ke bawah tanah," kata Rano saat meninjau infrastruktur SJUT di kawasan Senopati, Jakarta Selatan pada April lalu.

Berdasarkan data Dinas Bina Marga DKI Jakarta, sepanjang 25 kilometer SJUT telah rampung di 10 ruas jalan Jakarta Selatan pada 2021–2022, mencakup Jalan Mampang Prapatan, Jalan Kapten Tendean, Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Cikajang, Jalan Gunawarman, Jalan Patimura, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Sultan Hasanuddin.

Rano menjelaskan, saat ini terdapat 64 operator yang bekerja sama dalam penggunaan SJUT. Dia meminta per dilakukan pengelolaan berkelanjutan, termasuk pemeliharaan jalur dan manhole.

"Ke depan, pembersihan kabel udara di wilayah lain juga perlu dipercepat, terutama di kawasan dengan lalu lintas padat," kata Rano.

Pilihan Jakarta Selatan sebagai tahap awal penataan ulang kabel udara, kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Syamsul Bakhri, karena tingginya kepadatan jalur kabel udara di wilayah tersebut. Dia menargetkan ada pembenahan kabel udara sepanjang 90 kilometer hingga akhir 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads