Pemprov DKI Tata Kabel Udara, Warga: Bikin Aman dan Rapi

Pemprov DKI Tata Kabel Udara, Warga: Bikin Aman dan Rapi

Pemprov DKI Jakarta mempercepat penataan ulang jaringan utilitas melalui proyek Sistem Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) agar rapi dan modern-Istimewa-

BACA JUGA:Seru! Menteri hingga Atlet Nasional Ramaikan Karnaval Kendaraan Hias HUT RI Ke-80

Syamsul menambahkan, seluruh wilayah kota di Jakarta tetap menjadi prioritas dengan target dan pendekatan yang disesuaikan.

"Setelah dari wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur target penataan selanjutnya," kata Syamsul kepada disway.id. “Pada 2024, Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah menata kabel udara sepanjang 209 kilometer.”

Estetika, Keamanan, dan Kenyamanan

Proyek SJUT sendiri sudah berjalan sejak 6 September 2022. Pengelolaan dan penyelenggaraannya ditangani oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI. Pengelolaan itu sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 110 Tahun 2019 yang diperbarui dalam Pergub DKI Nomor 69 tahun 2020.

BACA JUGA:Saksinya Ditolak Pengadilan Singapura, Alasan Paulus Tannos Menolak Pulang ke Indonesia Terkuak

Secara terpisah, Dirut PT JIP, Deni Rifky Purwana, mengatakan, pihaknya membuka peluang kolaborasi dengan operator yang belum bergabung dalam sistem SJUT.

"Kami mengajak partisipasi masyarakat untuk men-support penataan kota Jakarta ini agar nyaman, aman dan modern," katanya.

PT JIP merupakan anak usaha PT Jakpro, yang ditugaskan mengelola SJUT di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Upaya penataan kabel semrawut di Jakarta mendapat respons positif dari warga.

"Estetikanya gak dapat, kalo sudah ada MRT, LRT, ruang publik, trotoar bagus, taman dibenahi, tapi kabel masih semrawut. Jadi gimana gitu, buat sebuah kota modern," ujar Husnain Pangestu (37), karyawan sebuah perusahaan layanan digital di Panglima Polim, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Buktikan Khasiat Air Rebusan Ketumbar untuk Kesehatan Gula Darah

Estu, sapaan akrabnya, tak ingin Jakarta seperti di India, China atau negara lain yang tak memperhatikan penataan kabel. Selain tak sedap dipandang, juga membahayakan.

Hal senada disampaikan Tegar Jihad (27) yang ditemui di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat. Dia berharap penataan kabel udara tidak hanya difokuskan di kawasan elit Jakarta. Dia ingin Pemprov DKI juga membenahi kabel-kabel yang ada di pinggiran kota.

"Pengennya bukan cuma di tengah kota di tempat elit aja. Semoga yang di pinggir kota juga dirapikan," harap Tegar.

Menanggapi upaya penataan kabel semrawut melalui SJUT, anggota DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan menilai, pemindahan jaringan utilitas seperti kabel listrik dan telekomunikasi ke bawah tanah menjadi salah satu indikator percepatan perwujudan Jakarta sebagai kota global.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads