Senyum Manis Paskibra 2025 Asal Papua, Ungkap Cerita Haru dan Rasa Bangga

Senyum Manis Paskibra 2025 Asal Papua, Ungkap Cerita Haru dan Rasa Bangga

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Queensy Inggrid Safkaur, siswi kelas XII SMAN 8 Kota Kediri yang berasal dari Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.--Kemendikdasmen

JAKARTA, DISWAY.ID - Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di halaman Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Jakarta meninggalkan kisah haru sekaligus membanggakan.

Di balik tegaknya Sang Saka Merah Putih, ada wajah-wajah muda dari berbagai daerah yang menjadi bagian Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) 2025.

Tahun ini, para anggota Paskibraka yang tampil sebagian besar adalah penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).

Program dari Kemendikdasmen ini memberi kesempatan bagi siswa-siswi asal daerah 3T, Orang Asli Papua (OAP), serta anak-anak repatriasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk melanjutkan pendidikan menengah sekaligus mengukir prestasi.

BACA JUGA:Riwayat Pendidikan Bianca Lantang, Dara Cantik Tomohon Sang Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2025

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Queensy Inggrid Safkaur, siswi kelas XII SMAN 8 Kota Kediri yang berasal dari Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Dengan senyum manisnya, Queensy bertugas sebagai pembawa baki bendera pusaka.

“Perasaan saya sangat senang dan bahagia karena bisa bertugas sebagai anggota Paskibra. Dengan tugas saya sebagai pembawa baki, saya bangga pada diri saya bahwa saya bisa. Apalagi saya juga bisa bertemu langsung dengan ketiga Menteri yakni Pak Abdul Mu’ti, Pak Brian Yuliarto, dan Pak Fadli Zon. Itu pengalaman yang membuat saya semakin termotivasi,” ujarnya penuh rasa haru.

BACA JUGA:Bupati Bogor Kukuhkan 60 Putra Putri Terbaik Jadi Anggota Paskibraka Tahun 2025

Tak kalah membanggakan, ada juga Allmendo Hendrik Rumaropen (Aldo), siswa kelas XII SMAN 1 Jawilan, Banten, yang berasal dari Kepulauan Yapen (Serui), Papua. Aldo dipercaya menempati posisi tengah sebagai penahan bendera.

“Saya senang sekali bisa mengikuti acara yang sangat meriah ini. Ini menjadi salah satu kebanggaan buat diri saya sendiri,” ungkapnya.

Bagi Queensy dan Aldo, menjadi Paskibraka bukan sekadar baris-berbaris. Dari pengalaman itu, mereka belajar arti disiplin, kerja sama, hingga persaudaraan lintas suku dan provinsi.

"Kami bisa saling mengenal meskipun berbeda daerah. Itu pembelajaran terbaik bagi saya,” tambah Aldo.

BACA JUGA:Daftar 76 Calon Paskibraka Nasional 2025 yang Dikukuhkan di Istana Hari ini

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads