bannerdiswayaward

Gempa Myanmar M 7,7: Tim INASAR Selesai Bertugas, Kini Kembali ke Tanah Air

Gempa Myanmar M 7,7: Tim INASAR Selesai Bertugas, Kini Kembali ke Tanah Air

Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) telah kembali ke Tanah Air setelah menyelesaikan misi kemanusiaan selama 12 hari --BNPB

JAKARTA, DISWAY.ID – Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) telah kembali ke Tanah Air setelah menyelesaikan misi kemanusiaan selama 12 hari dalam rangka percepatan penanganan bencana gempa bumi Myanmar berkekuatan M 7,7.

Sebanyak 84 anggota tim INASAR, yang terdiri dari BNPB, Basarnas, personel TNI, Polri, dan beberapa perwakilan lembaga lainnya, tiba di Indonesia pada Sabtu, 12 April 2025.

BACA JUGA:Tim USAR Indonesia Temukan 5 Jasad Korban Gempa Myanmar di Daerah Thukha Theiddhi Ward

Seluruh rombongan diterbangkan dari Bandara Internasional Naypyitaw, Myanmar, menggunakan pesawat Sriwijaya Air.

Pesawat lepas landas dari Naypyitaw (NYT) pada pukul 07.10 LT dan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA:BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bogor M 4,1, Cek Update Dampak Kerusakannya

“Misi kemanusiaan yang diberikan Pemerintah Indonesia untuk percepatan penanganan bencana gempa bumi Myanmar M 7,7 telah selesai dilaksanakan dengan baik,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya pada Minggu, 13 April 2025.

Selama operasi pencarian, tim juga melibatkan tiga ekor anjing pelacak K9 untuk membantu mengidentifikasi lokasi korban.

Tim INASAR berhasil mengevakuasi lima jenazah korban gempa yang ditemukan dari reruntuhan bangunan di kawasan Naypyitaw.

BACA JUGA:35 Tenaga Medis Dikirim ke Myanmar Bantu Penanggulangan Gempa, Bawa Bantuan Kesehatan Senilai Rp5,5 M

Meski tim pencarian, pertolongan, dan evakuasi telah kembali ke Indonesia, dukungan kemanusiaan untuk Myanmar masih terus berlanjut.

Sesuai permintaan pemerintah setempat, Emergency Medical Team (EMT) Indonesia atau tim kesehatan masih bertugas hingga 23 April 2025.

Sementara itu, meskipun masih banyak korban yang dinyatakan hilang, Pemerintah Myanmar secara resmi telah menutup operasi pencarian korban (masa tanggap darurat) dan akan segera memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

BACA JUGA:Bogor Gempa! Terasa Sampai Depok, Serpihan Atap Jatuh

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads