Transformasi Digital Indonesia, Pemberdayaan 4 Pilar Literasi Disambut Hangat di Badung

Minggu 04-12-2022,06:00 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

JAKARTA, DISWAY.ID - K egiatan Matching Fund sektor pendidikan untuk  akademisi dan mahasiswa disambut hangat saat digelar di D esa Adat Tandeg Kecamatan Kuta Utara, Badung pada  Minggu 20 November 2022.  

Terlebih, kegiatan itu melibatkan guru dan siswa SMK yang ada di Indonesia.

Kegiatan dilaksanakan secara offline di Desa Adat Tandeg Kecamatan Kuta Utara, Badung pada Minggu 20 November 2022.  Kegiatan dihadiri oleh 350 peserta offline dan 30 peserta online.

Kegiatan Literasi Digital sektor pendidikan bertujuan untuk menaikkan jumlah orang yang terliterasi dari tahun ke tahun sehingga dapat mengurangi penyebaran hoaks.

Termasuk berkurangnya kerugian masyarakat akibat penipuan dalam transaksi daring, terhindarnya dari pencurian data pribadi dan hilangnya budaya tidak produktif dan memicu permusuhan antar masyarakat.

Kapasitas masyarakat Indonesia perihal Literasi Digital memiliki skor 3.49 dari 5.00 yang berada dalam kategori “sedang”.

Hal ini berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021.

Kegiatan Literasi Digital di sektor pemerintahan merupakan salah satu inisiasi Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Kementerian Kominfo dalam hal ini Tim Literasi Digital sektor Pendidikan mempunyai sasaran sebanyak 250.000 orang yang terpapar literasi digital.

Dalam mencapai target ini, Kementerian Kominfo tidak bisa bergerak sendiri dan butuh peran serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

Salah satu upaya kolaborasi dengan mengikuti program Matching Fund melalui platform Kedaireka.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, yang diwakili oleh Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Bambang Tri Santoso, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi Literasi Digital bagi masyarakat. 

“Mengapa literasi digital penting untuk masyarakat karena kemajuan teknologi sudah begitu pesat dan kita dituntut untuk bisa mengikuti kemajuan tersebut," jelasnya. 

Oleh karena itu Kemenkominfo bekerjasama dengan Universitas Bali Internasional dan Relawan TIK dalam meningkatkan literasi digital masyarakat dan sudah ada 12 desa adat yang telah diliterasi oleh Universitas Bali Internasional dan relawan TIK dengan meliterasi masyarakat lewat empat pilar literasi digital yaitu kecakapan digital, kemaman digital, budaya digital, dan etika  digital.

Kategori :