Menuju Pertanahan yang Lebih Efisien, AHY Tinjau Layanan LASERJET di Badung Bali

Menuju Pertanahan yang Lebih Efisien, AHY Tinjau Layanan LASERJET di Badung Bali

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melaksanakan kunjungan kerja peninjauan layanan Sertifikat Jemput di Tempat (LASERJET) di Kabupaten Badung, Bali, Kamis 13 Juni 2024-Fajar Ilman-

BALI, DISWAY.ID -Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melaksanakan kunjungan kerja peninjauan layanan Sertifikat Jemput di Tempat (LASERJET), di Perumahan Raya Kampial, Desa Benua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Dalam kunjungannya, AHY menyaksikan langsung bagaimana layanan LASERJET membantu mempercepat proses penerbitan sertifikat tanah secara efisien dan efektif.

BACA JUGA:Okie Agustina Layangkan Somasi Terbuka ke Gunawan Dwi Cahyo Atas Dugaan Penggelapan Mobil

BACA JUGA:2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Begini Penjelasan AHY

Hal ini mendukung percepatan pembangunan serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus administrasi pertanahan.

"Ya, sebetulnya ini sudah berlangsung sekian lama, tetapi yang jelas kami ingin terus gencarkan. Tiga minggu yang lalu saya meluncurkan ada sembilan kendaraan untuk layanan sertifikat elektronik di sembilan kabupaten kota se-provinsi Bali," katanya kepada wartawan, Kamis 13 Juni 2024.

Menurutnya, inovasi ini beda dengan layanan lain karena menggunakan kendaraan mobil yang tingkat mobilitasnya tinggi, memungkinkan layanan tersebut bisa datang ke sentra-sentra perumahan warga. 

"Kita lihat tadi di tempat yang baik ini. Masyarakat berkumpul, ada hari ini kurang lebih ada 17 pengurusan beralihnya dari surat hak guna bangunan HGB menjadi sertifikat hak milik SHM," tambahnya.

BACA JUGA:AHY Beberkan Pencapaian 100 Hari Sebagai Menteri ATR-BPN: Sertipikasi Tanah Elektronik Jadi Salah Satu Prioritas

AHY juga menyebutkan bahwa layanan LASERJET telah memproses 5 pengurusan roya dalam satu hari. 

"Jadi dalam waktu sekian jam sesuai dengan antriannya, kalau agak banyak mungkin tentunya agak lebih lama sedikit. Tetapi ini jauh lebih cepat karena bisa langsung diurus dan tadi kita lihat beberapa juga langsung tangan-tangan dan mendapatkan sertifikat elektronik," jelasnya.

Ditambahkannya, layanan ini memberikan keuntungan karena tidak memerlukan perantara. 

"Tentunya lebih aman, lebih mudah diurus juga dan tidak perlu perantara. Ini benar-benar warga langsung bertemu dengan para petugas BPN kami, dengan mesin, dengan sistem," ungkap AHY.

BACA JUGA:Strategi Kementerian ATR/BPN Atasi Masalah Pembebasan 2.086 Hektar Tanah di IKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: