JAKARTA, DISWAY.ID - Beredarnya liquid atua cairan rokok elektrik narkoba jenis sabu disebut pertama kali ditemukan pihak kepolisian.
Direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa mengatakan liquid tersebut berpotensi banyak digunakan anak muda.
"Iya, kan bahaya liquid ini kan bisa dipakai oleh kaum muda nanti diawasi. Iya buat vape," katanya kepada awak media di Polda Metro Jaya, Selasa 6 Desember 2022.
Dijelaskannya, liquid tersebut diproduksi di luar negeri bukan di Indonesia. "Dari luar dia bikin," tuturnya.
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Tetapkan 1 Tersangka Pengedar Liquid Sabu untuk Rokok Elektrik
Sebelumnya, Kepolisian telah menetapkan satu tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan narkoba jenis sabu berbentuk cairan atau liquid yang digunakan dalam rokok elektrik.
Direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa mengatakan tersangka tersebut sebagai seorang pengedar.
"Sejauh ini tersangka satu orang. Pengedar," katanya kepada awak media di Polda Metro Jaya, Selasa 6 Desember 2022.
Setelah menetapkan tersangka, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Nanti kita akan coba mengawasi dengan instansi terkait untuk pengembangan masalah liquid apakah ini dijual bebas atau bagaimana, nanti kita koordinasi dengan BPOM," ucapnya.
BACA JUGA:Simak, Cara dan Syarat Pembuatan SKCK Online, Siapkan Dokumen Ini
Diketahui, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya telah menggagalkan pengedaran narkoba jenis sabu cair atau liquid yang dikirim dari Iran.
Pihaknya berhasil mengungkap kasus penyeludupan narkoba ini pada tanggal 27 November 2022.
"Penangkapan kasus narkoba dengan modus liquid yang berbahan metaphetamine," katanya kepada awak media, Rabu 30 November 2022.
Dijelaskannya, narkoba jenis liquid tersebut merupakan baru ditemukan pihaknya.