JAKARTA, DISWAY.ID - Rusia kembali melancarkan serangan ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Minggu malam, 20 Maret 2022.
Walikota Kyiv Vitaly Klitschko mengatakan serangan Rusia menargetkan beberapa rumah warga sipil, pusat komersial dan pusat perbelanjaan di distrik Podolsky.
Selain Podilskyi, serangkaian ledakan besar juga terdengar di lokasi lain di ibu kota.
BACA JUGA:MotoGP ke Roro Istiati: Terima Kasih Telah Menghentikan Hujan!
"Beberapa ledakan menghantam rumah-rumah dan pusat perbelanjaan. Tim penyelamat dan paramedis polisi telah tiba di tempat kejadian," kata Klitschko melalui telegram.
Klitschko mengatakan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api di sebuah pusat perbelanjaan di distrik Podolski.
Sejauh ini, satu warga telah tewas akibat invasi Rusia baru-baru ini ke Kyiv, katanya.
Lebih dari tiga pekan menginvasi Ukraina, Rusia masih terus menggempur negara eks Uni Soviet tesebut terlepas dari berbagai upaya dialog mengakhiri perang.
BACA JUGA:Juara All-England 2022, Jokowi: Saya Menyampaikan Selamat Kepada Fikri/Bagas
Meski terus menyerang, Rusia disebut terus mengalami kerugiaan sejak operasi militernya di Ukraina berlangsung.
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengungkap sekitar 14 ribu personel Rusia tewas di Ukraina per Sabtu 19 Maret 2022.
Selain itu Rusia juga dikatakan sudah kehilangan ribuan peralatan perang sejak invasi 24 Februari.
Menurut penjelasan di unggahan akun media sosial kementerian, Rusia sudah kehilangan 1.470 kendaraan tempur berbagai tipe, 466 tank, 115 helikopter, 95 pesawat, dan banyak perlengkapan perang lainnya.
BACA JUGA:Libas Real Madrid 4-0, Aubameyang Jadi Pahlawan Kemenangan Bercelona
Sebagai salah satu mediator konflik, Turki mengklaim negosiasi Ukraina dan Rusia hampir mencapai kesepakatan.