Sama-sama Siraman Hari Ini, Erina Gudono Jalani Prosesi yang Berbeda dengan Kaesang

Jumat 09-12-2022,11:14 WIB
Reporter : Amanda Fanny
Editor : Amanda Fanny

BACA JUGA:Langsung Sat Set! Kaesang Cuma Butuh Waktu Dua Bulan Untuk Lamar Erina Gudono

BACA JUGA:Warga Full Senyum, Makanan Gratis Bakal Dibagikan Sepaket dengan Souvenir Saat Kirab Pengantin Kaesang-Erina

Adapun air berasal dari tujuh sumber, salah satunya rumah keluarga Jokowi di Solo.

Wigung menjelaskan, esensi dari siraman ini adalah membersihkan jiwa-raga dan lahir-batin dari segala keburukan. 

"Dengan memohon kepada Tuhan bila air siraman ini membasahi kepala, Tuhan yang kaya akan ilmu dan sumber dari segala ilmu pengetahuan, mudah-mudahan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada kedua calon mempelai," jelasnya.

Untuk merampungkan tahap siraman ini, keluarga melaksanakan muloni. 

Dalam prosesi ini, ibu Erina akan mengucurkan air dari kleting. 

"Kita merujuk pada gaya keraton menggunakan klenting, bukan kendi. Masyarakat ada yang menggunakan kendi, itu tidak salah. Tapi kami dalam hal ini menggunakan referensi dari keraton," ungkap Wigung.

Air yang mengucur dari klenting melambangkan curahan kasih sayang dan perhatian ibu Erina terhadap anak-anaknya yang tak pernah habis. 

Dituangkan sampai habis, seperti cinta ibu untuk anaknya hingga akhir hayat.

Kemudian klenting dipecah dalam upacara mecah pamor yang juga sarat filosofi kehidupan. 

Dijelaskan Wigung, pamor adalah gambar guratan bilah keris pusaka, hasil tempaan para empu dengan logam pillhan. 

Pecahan tersebut membentuk guratan yang indah.

BACA JUGA:Siapa Pemilik Royal Ambarrukmo? Tempat Bersejarah yang Bakal Jadi Lokasi Pernikahan Kaesang dan Erina

BACA JUGA:Surya Paloh Minta Maaf Tidak Bisa Hadir di Pernikahan Kaesang dan Erina, Langsung Kirim Surat ke Jokowi

"Pecah pamor bukan rusak, tetapi justru muncul kecantikan, keindahan, dan kepribadian yang baik-baik. Demikian pula yang diharapkan, pamornya calon pengantin akan muncul. Pamor sejati bagi orang hidup adalah tindak-tanduk, tingkah laku, muna-muni, iman dan takwa," terang Wigung.

Kategori :