JAKARTA, DISWAY.ID - Karyawan Koperasi mengaku sempat bertemu salah satu anggota keluarga Kalideres semasa hidup. Dia mengaku sempat diancam oleh anggota keluarga Kalideres, Jakarta Barat tersebut.
Karyawan koperasi mengaku saat bertemu Budyanto Gunawan semasa hidup sempat diancam olehnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan karyawan tersebut diancam jika melaporkan penemuan jasad Reny dan Rudy ke polisi maka Budy dan Dian akan ikut mati.
"Ada pemeriksaan tambahan bahwa yang bersangkutan itu ada kata-kata dari Budyanto apabila dilaporkan kepada pihak kepolisian dan RT kita berdua (Budy dan Reny) akan menyusul mati," katanya kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jumat 9 Desember 2022.
BACA JUGA:Penyebab Kematian Keluarga Kalideres Terungkap Berbeda-beda, Ini Urutannya
BACA JUGA:Penyebab Kematian Satu Orang di Keluarga Kalideres Terungkap, Urutan Tewasnya Ikut Terbongkar?
"Jadi dari sisi penyidik ini semakin menguatkan ini tidak ada pembunuhan tidak ada pencurian," tambahnya.
Diketahui, pada tanggal 13 Mei 2022 seorang korban bernama Budyanto Gunawan ingin menggadaikan sertifikat rumah tersebut kepada koperasi simpan pinjam.
Akhirnya, pihak koperasi datang langsung melihat rumah tersebut. Saat berada di kawasan halaman mereka sudah mencium bau busuk saat dibuka pintu oleh Budiyanto.
"Pada saat mereka datang ke seputaran rumah dua mediator, satu dari petugas atau pegawai dari koperasi simpan pinjam ini datang ke depan rumah sama-sama masuk ke rumah yang menjadi TKP ini. Pada saat itu diterima oleh almarhum Budianto, brgitu membuka gerbang sudah tercium bau busuk yang luar biasa pada bulan Mei, 13 Mei," ucapnya.
Saat ditanyakan oleh pihak koperasi simpan pinjam mengenai bau busuk tersebut, Budiyanto hanya menjawab hal itu bersumber dari bau got.
BACA JUGA:Polisi Hentikan Kasus Kematian Keluarga Kalideres, Tidak Ada Unsur Pidana
"Ditanyakan kepada pihak rumah ko bau seperti ini, dijawab itu bau got," tuturnya.
Selanjutnya, untuk memastikan kebenaran sertifikat tersebut. Pegawai koperasi meminta kepada Budiyanto untuk bertemu dengan Renny.
"Kemudian ditanyakan Ibu Renny ada dimana, sedang tidur di dalam (Kamar, red). Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak diantarkan masuk ke dalam kamar," terangnya.