KOTABUMI, DISWAY.ID - Hendra sempat panik saat mengalami kecelakaan dan tangan kanannya patah. Pria 35 tahun yang tinggal di Kelurahan Kotabumi Tengah itu langsung ke RSUD Mayjen HM Ryacudu, Kotabumi, Lampung. Sakitnya luar biasa saat itu.
” Setelah diperiksa oleh dokter ternyata benar bahwa tulang tangan saya patah dan harus di-gips. Untung saja saya punya kartu JKN jadi saya tidak perlu mencari pengobatan alternatif yang bisa jadi malah akan memperparah kondisi saya,” ujar Hendra.
Berkat kedisplinannya mengonsumsi obat-obatan secara rutin dan menjaga geraknya dengan hati-hati, saat ini kondisi tangannya yang patah telah berangsur-angsur pulih. Rasa nyeri sudah sepenuhnya hilang.
BACA JUGA:Kepahiang Bengkulu Juga Raih UHC JKN
“Namun saya masih diharuskan untuk kontrol seminggu sekali untuk mengecek pemulihan tangan saya ini. Dari awal saya berobat pakai kartu JKN dan tidak pernah mengalami kendala sama sekali hingga sekarang,” lanjutnya.
Bagi Hendra, kartu JKN penolong dirinya. Jika belum terdaftar sebagai Peserta JKN, ia tidak bisa membayangkan berapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Apalagi masih ada beberapa tindakan untuk mempercepat pemulihan tangannya, seperti fisioterapi.
“Musibah itu benar-benar tidak ketebak kapan akan terjadi. Untuk itu penting sekali berjaga-jaga dengan memastikan kartu JKN ini selalu aktif. Jangan sampai saat dibutuhkan eh kartunya tidak aktif karena menunggak misalnya. Buat yang belum punya kartu JKN sebaiknya segera mendaftarkan diri dan jangan lupa rutin membayar iuran juga,” kata Hendra. (*)