Pengganti BBM Diperkenalkan ESDM, Konversi Dengan Emisi Gas Buang 0 persen

Senin 19-12-2022,14:25 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Resmi! Ini 23 Pemain Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae Yong di Piala AFF 2022

BACA JUGA:Meski Dominan Main Bola, Yogi Tetap Perkasa di Nomor 100 Meter Putra

Sripeni Inten Cahyani selaku Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan menjelaskan jika pemerintah menargetkan konversi ini hingga 6 juta kendaraan roda dua dalam 5 tahunmendatang.

Nantinya kendaraan konversi pengganti BBM ini akan digunakan sebagai kendaraan operasional kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah, yang telah dianggarkan dalam APBN.

Adapun dalam program ini, kendaraan yang akan dilakukan untuk dikonversi adalah sepeda motor BBM kendaraan operasional layak jalan dengan nilai buku Rp 0. 

BACA JUGA:Terjangkau, Harga HP Oppo Terbaru Mulai Rp 1 Jutaan Loh!

BACA JUGA:Jelang Libur Nataru, Batik Air Buka Rute Baru Bali-Bangkok, Terbang Mulai 20 Desember 2022

Dalam mencapai target prototipe 1.000 unit sampai enam juta kendaraan, diharapkan berharap kementerian atau lembaga dapat mempelopori program ini, di mana biaya konversi motor listrik Rp 9-10 juta per unit.

Menurut Kementerian ESDM bahwa program ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2020 tentang Percepatan Program kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan dan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Kementerian ESDM juga mendorong Program KBLBB ini sebagai bagian dari transisi energi bagi kendaraan serrta mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta menghemat subsidi BBM.

BACA JUGA:Jelang Libur Nataru, Batik Air Buka Rute Baru Bali-Bangkok, Terbang Mulai 20 Desember 2022

BACA JUGA:Kenalan dengan Kanga’s Escape, Ini Serunya Roadshow Energen Champion SAC di SDN Pleburan 04 Semarang

Target kendaraan listrik dalam dokumen Grand Strategi Energi Nasional dan Rancangan Net Zero Emission sekitar 2 juta kendaraan listrik roda empat dan 13 juta kendaraan listrik roda dua pada tahun 2030.

Kementerian ESDM telah menetapkan konversi motor BBM ke listrik sebesar 6 juta hingga tahun 2030 dengan manfaat mengurangi konsumsi BBM 13,4 juta barel/tahun.

Dengan demikian dapat menghemat kompensasi Pertalite Rp9,48 triliun per tahun serta penurunan emisi CO2 sebesar 4,0 Juta Ton CO2 dan peningkatan konsumsi listrik 2,6 TWh/tahun tak ketinggalan multiplier effect pada ekonomi sekitar Rp 84 triliun.

Dalam mendukung pembangunan ekosistem KBLBB, pihak ESDM juga telah menyiapkan percepatan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). 

Kategori :