Tampaknya ia berambisi untuk melewati rekor milik Rossi tersebut, sehingga meminta Honda agar memberinya paket motor yang benar-benar kompetitif.
Sejak 2019 lalu motor Honda RC213V benar-benar kalah bersaing dengan Ducati dan Yamaha, bahkan Suzuki yang kini resmi mundur dari MotoGP.
Honda RC213V yang ditunggangi pembalap Spanyol itu diakui tak mampu bersaing.
BACA JUGA:Diskon Hingga 90 Persen Dari Honda Jelang Tutup Tahun
Ini akan menjadi tahun ketiga Honda di masa-masa kesulitannya.
Marquez mengatakan, jika di MotoGP 2023 mendatang Honda tak mampu bersaing untuk gelar juara, ia tak munafik untuk membuka peluang hijrah ke tim lain.
"Sekarang [di akhir 2022] pikiran saya fokus hanya kembali ke puncak bersama Honda," kata Marquez.
"Kemudian jika saya tidak bisa karena tidak memiliki alat [motor yang kompetitif], saya akan mencoba mencari yang terbaik untuk saya," jelas Marquez.
BACA JUGA:Honda WR-V Mulai Diproduksi, 1.500 Pemesan Segera Terima Unit
Marc Marquez Ultimatum Honda
Terkait soal hijrah ke tim lain, Marquez sudah blak-blakan kepada Honda.
Ia memberi ultimatum kepada Honda jika Honda RC213V versi 2023 tak memberinya kejayaan kembali, maka Honda harus ikhlas membiarkannya pergi.
"Ini sesuatu yang sudah saya katakan kepada mereka [Honda]," ucap Marquez.
Sementara itu, kontrak Marquez di Honda baru akan habis dua tahun mendatang.
BACA JUGA:Honda Ajak Komunitas Rasakan Sirkuit Mandalika Bareng Juara Asia
Marquez mengaku targetnya adalah tetap bertahan bersama Honda dengan syarat seperti disinggung tadi.