JAKARTA, DISWAY.ID - Seringkali kita terpaksa menahan buang air kecil (berkemih), entah karena malas ke toilet, terjebak macet dalam perjalanan jauh, ketika kamu sedang melaksanakan ujian, menonton film di bioskop, menghadiri acara penting, atau lainnya.
Padahal, buang air kecil sebenarnya adalah cara tubuh untuk memberi tahu bahwa tubuh sudah memiliki kelebihan cairan. Oleh karena itu, terlalu sering menahan kencing bahkan sampai berjam-jam atau sudah menjadi kebiasaan bisa berakibat buruk pada kesehatan tubuh, terutama ginjal.
Tahukah kamu, menahan buang air kecil juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan?
Sebelum mengetahui apa saja bahaya menahan buang air kecil, ketahui terlebih dahulu tentang kandung kemih. Kandung kemih adalah organ tubuh tempat menampung air kemih / air kencing hasil produksi ginjal melalui saluran yang dinamakan ureter.
Kandung kemih dapat menampung air kemih sampai batas tertentu. Ketika kandung kemih terisi penuh, ia akan mengirim sinyal ke otak sehingga dorongan ingin buang air kecil muncul.
Namun, otak merespons kembali dengan memberi sinyal ke kandung kemih untuk menahan kencing sampai waktunya tiba, yakni ketika tiba di toilet. Kala menahan kencing, secara sadar kamu melawan sinyal-sinyal tersebut.
Sesekali menahan keinginan untuk buang air kecil selama 1 atau 2 jam mungkin tidak akan menyebabkan kerusakan saluran kemih secara permanen. Akan tetapi, menahan keinginan untuk buang air kecil dalam waktu yang terlalu lama dapat mengganggu kerja kandung kemih Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak terlalu sering menahan keinginan untuk buang air kecil.
BACA JUGA:Pelaku Pelecehan Seksual di Kampus Gunadarma Dipersekusi, Ditelanjangi hingga Dicekoki Air Kencing!
Normalnya seseorang perlu berkemih (kencing) setiap 3 - 4 jam saat terjaga siang hari dan sekali di malam hari ketika tidur. Sebaiknya kita menahan buang air kecil selama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai toilet.
Apa bahaya dari menahan buang air kecil?
Jadi, bahayanya menahan buang air kecil adalah:
- Peningkatan risiko disfungsi kandung kemih
Kebiasaan menahan buang air kecil dapat memengaruhi saraf "peregangan" di kandung kemih yang berkomunikasi dengan otak, sehingga otak mungkin tidak lagi mengenali pesan secara efektif.
- Peningkatan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)