Biasanya, batu ginjal dengan ukuran kecil bisa ikut keluar melalui saluran kemih tanpa mengakibatkan rasa sakit. Namun, ketika kamu terlalu sering menunda berkemih, kandungan mineral dan garam yang ada pada urine justru dapat mengembangkan batu pada ginjal dengan ukuran yang lebih besar.
Jika ini terjadi, batu tersebut akan menyumbat saluran kemih dan membuat aliran urine dari ginjal menjadi terhalangi. Akibatnya, kamu akan merasa nyeri saat buang air kecil.
BACA JUGA:Tips Membeli Obat Sirup Aman dan 15 Merek yang Izin Edarnya Dicabut BPOM
4.) Sakit Pinggang
Akibat menahan buang air kecil ternyata tidak hanya membahayakan organ saluran kemih (urologi), tetapi juga pada pinggang. Menunda buang air kecil ternyata bisa memicu munculnya rasa nyeri pada pinggang. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ketika kandung kemih sudah setengah terisi, saraf yang ada di sekitar organ tersebut sudah mulai aktif. Gejala yang mungkin akan kamu rasakan adalah keinginan untuk sering berkemih.
Jika kamu menahan keinginan berkemih tadi, artinya tubuh akan berusaha melawan sinyal yang diberikan dari saraf kandung kemih dan otak. Akibatnya, kamu akan merasa merinding dan bagin perut seperti terasa penuh sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Hal ini tidak boleh menjadi kebiasaan karena rasa nyeri bisa menjalar hingga ke pinggang. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar otot yang berada di sekitar kandung kemih dan ginjal terus-menerus menegang.
BACA JUGA:Ilmuwan Temukan Tips Ampuh Menjaga Kesehatan Jantung Lansia di Tahun 2023, Lakukan Sekarang Juga!
5.) Mengompol
Bahaya menahan kencing dapat pula merusak otot-otot dasar panggul. Salah satunya adalah otot berbentuk donat di sekeliling uretra (sphincter of urethra).
Otot tersebut menjadikan lubang saluran kemih tetap dalam keadaan tertutup. Urine pun tidak bocor ataupun merembes.
Apabila otot berbentuk donat ini rusak, kamu akan kesulitan menjaga lubang saluran kemih tetap tertutup. Akibatnya, urine dapat dengan mudah mengalir keluar kapan pun dan timbul keluhan mengompol.
Tak mengapa menahan kencing sesekali jika memang kondisinya tak memungkinkan. Namun, jangan sampai menjadikannya kebiasaan, ya, karena dampak buruknya tak sepadan.