Dengan surveilans WGS tersebut, pihaknya dapat memprediksi kemungkinan dominansi untuk estimasi puncak kasus dan penurunan kasus.
"Upaya 3T terus dikencangkan juga. Surveilans WGS ini sudah dilakukan dinkes DKI Jakarta sejak 1 Mei 2021 saat awal periode delta sampai saat ini," kata Ngabila.
Dengan adanya penambahan kasus teraebut, Ngabila berpesan untuk tidak panik terhadap varian baru tersebut.
Ngabila justru mengajak masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta untuk tetap waspada dengan selalu menggunakan masker.
Tidak hanya itu, Ngabila juga mengajak warga DKI Jakarta untuk melakukan vaksinasi, baik itu dari vaksinasi pertama, kedua dan ketiga atau booster.
"Apa pun variannya tidak perlu panik, semua akan terkendali. Cegah sakit dengan disiplin bermasker dimana pun," kata Ngabila.
"Cegah kematian dengan vaksinasi booster dan segera PCR ke puskesmas gratis untuk yang bergejala covid utamanya usia 40 tahun ke atas atau komorbid berat," tandasnya.