Muncul Varian Baru Covid-19 XEC Disebut Lebih Menular, Sudah Ada di Indonesia?
Illustrasi Covid-19 -pixabay.com-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Varian baru Covid-19 bernama XEC dilaporkan mulai merebak di beberapa negara.
Pertama kali diidentifikasi di Jerman, saat ini varian tersebut diketahui sudah menyebar ke Amerika Serikat, Ukraina, Belgia, Taiwan, Belanda, Kanada, dan lainnya.
Menurut Direktur Surveilans Kesehatan dan Kekarantinaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Farchany, belum ada laporan kasus Covid-19 XEC di Indonesia.
BACA JUGA:KPK Dalami Kasus Korupsi AGK Sebelum Jadi Gubernur, Ketua DPRD Malut KD Kembali Diperiksa
BACA JUGA:Banjarmasin Jadi Tuan Rumah HPN 2025, PWI Tegaskan Sesuai Keputusan Konkernas
"Sejauh yang kami pantau, belum ada laporan kasus XEC di Indonesia," kata Farchany ketika dihubungi Disway, Kamis, 19 September 2024.
Sementara itu, ia mengungkapkan data terkini Covid-19 secara global menurut laporan WHO.
"Berdasarkan laporan WHO yang baru dipublish tanggal 17 September, saat ini varian yang dominan adalah JN.1, KP.1, dan KP.3.1.1. Belum ada laporan resmi terkait varian baru XEC ini," tambahnya.
Sementata untuk varian XEC, belum ada laporan resmi dan diketahui jumlahnya masih sangat minim.
"Untuk saat ini jumlahnya masih sangat minimal dibandingkan dengan variant-varian yang saat ini masuk daftar Variant of Interest (VoI) dan Variant under Monitoring (VUM) WHO," tuturnya.
BACA JUGA:PKS Targetkan Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak Seluruh Wilayah Indonesia
Sehingga, untuk mengetahu i apakah varian tersebut lebih mudah menular dan lebih ganas, perlu melihat data-data yang ada.
"Yang pasti bahwa setiap varian baru yang muncul memiliki potensi, dan tentunya akan kita pantau," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: