Terobosan Pengobatan TBC: Vaksin Inhalasi Cina Gunakan Platform Mirip Vaksin COVID-19
Principal Investigator uji klinis vaksin inhalasi, Dokter Erlina Burhan, sebut Vaksin Inhalasi TBC menggunakan platform yang sama dengan Vaksin Covid-19-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID – Indonesia kembali menjadi pionir dalam penelitian medis global.
Uji Klinis Fase I untuk vaksin Tuberkulosis (TBC) berbasis inhalasi pertama di dunia telah resmi dimulai.
BACA JUGA:PSI Tegas Tolak Kehadiran Budi Arie, Bro Ron: Gak Ada Gunanya Menampung Pengkhianat Jokowi!
BACA JUGA:Indosat Hadirkan HiFi Air 5G Internet Rumah Tanpa Kabel, Standar Baru Kenyamanan Digital
Vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi China, CanSino Biologics, ini menarik perhatian karena memanfaatkan platform teknologi yang familiar dari masa pandemi COVID-19.
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Principal Investigator uji klinis vaksin inhalasi, Dokter Erlina Burhan, vaksin inovatif tersebut menggunakan platform viral-vector adenovirus tipe 5 rekombinan.
Platform Viral-Vector: Teknologi yang Sudah Teruji
Erlina Burhan menjelaskan bahwa penggunaan platform viral-vector adenovirus ini sangat penting untuk diketahui publik. Teknologi serupa sudah terbukti aman dan efektif, terutama karena merupakan basis dari beberapa vaksin COVID-19 yang telah digunakan secara luas di Indonesia.
"Vaksin TBC inhalasi ini menggunakan platform yang sama dengan salah satu vaksin COVID-19 yang sudah pernah beredar. Ini adalah vaksin viral-vector adenovirus tipe 5 rekombinan," ujar Prof. Erlina Burhan saat dihubungi Disway.id, Minggu 16 November 2025.
Penggunaan platform yang sudah dikenal ini memberikan optimisme tersendiri dalam hal keamanan dan kecepatan pengembangan, meskipun sasaran virus yang ditangani berbeda.
Vaksin ini dirancang sebagai dosis booster (penguat) untuk populasi dewasa yang telah menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin) di masa kanak-kanak, yang efektivitasnya dalam melindungi orang dewasa dari TBC sering dipertanyakan.
Indonesia Jadi Lokasi Uji Klinis Perdana di Dunia
Uji klinis ini, yang merupakan hasil kerja sama antara CanSino Biologics dan PT Etana Biotechnologies Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di dunia yang menguji teknologi vaksin TBC inhalasi pada manusia.
Uji klinis Fase I ini bertujuan utama untuk mengevaluasi keamanan dan imunogenisitas (kemampuan memicu respons imun) vaksin pada individu dewasa sehat berusia 18 hingga 49 tahun.
1. Pelaksanaan: Uji klinis melibatkan 36 partisipan sehat dan dilaksanakan di RSUP Persahabatan dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: