Varian Baru Covid-19 Telah Terdeteksi di Indonesia, Seberapa Bahaya?
Varian Baru Covid-19 Telah Terdeteksi di Indonesia, Seberapa Bahaya?-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengonfirmasi bahwa varian baru COVID-19 yang dijuluki 'Stratus' atau dengan nama resmi XFG, kini telah terdeteksi dan bahkan menjadi varian dominan di Indonesia
Temuan ini didasarkan pada hasil surveilans penyakit pernapasan yang dilakukan secara berkala.
BACA JUGA:Timnas Indonesia vs Vietnam di Partai Final AFF U-23, Gerald Venenburg Siap Ukir Sejarah
BACA JUGA:Cari City Car Listrik 200 Jutaan, BYD ATTO 1 Jadi Pilihan Mobil Harian Lincah dan Irit
Varian Stratus (XFG) Dominasi Kasus di Indonesia
Menurut laporan Kemenkes, Temuan ini diungkapkan berdasarkan pemantauan rutin yang dilakukan Kemenkes terkait penyakit pernapasan di 39 puskesmas, 25 rumah sakit, dan 14 balai karantina kesehatan.
"Pada bulan Juni varian dominan di Indonesia adalah XFG dengan 75 persen pada Mei dan 100 Mei pada Juni. Lalu ada XEN sebesar 25 persen pada Mei," ujar pihak Kemenkes belum lama ini.
Seberapa Berbahaya Varian Stratus?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan varian Stratus (XFG) ke dalam daftar Variant Under Monitoring (VUM) sejak 25 Juni 2025. Status VUM ini berarti varian tersebut diawasi ketat karena memiliki potensi untuk memengaruhi penyebaran COVID-19 secara global.
BACA JUGA:7 Laptop Gaming Terbaik 2025, Harga di Bawah 10 Jutaan dengan Spesifikasi Canggih
Meskipun penyebarannya cepat, para ahli kesehatan, termasuk epidemiolog, menyatakan bahwa belum ada bukti yang menunjukkan varian Stratus menyebabkan penyakit yang lebih berat atau parah dibandingkan varian COVID-19 sebelumnya.
Gejala yang ditimbulkan cenderung ringan hingga sedang. Kemenkes juga mengingatkan bahwa varian dominan COVID-19 di Indonesia saat ini termasuk dalam kategori varian dengan risiko rendah.
Gejala Khas Varian Stratus
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: