Masih di daratan Sumatera, PO SAN dirintis oleh Haji Hasanuddin Adnan pada 1990 lalu.
Haji Hasanuddin dulunya merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS).
Melihat peluang bisnis transportasi darat yang tinggi, akhirnya dia melepas pekerjaan sebagai PNS.
Perusahaan yang berlokasi di Bengkulu itu mulanya bergerak di bidang angkutan barang.
Namun, Haji Hasanuddin menggantinya jadi Perusahaan Otobus, yang kemudian dinamai dengan PO SAN.
Kini, PO SAN dipegang oleh anak ketiganya, Kurnia Lesani Adnan (Sani). Di bawah naungannya, PO SAN menjadi perusahaan yang maju dan sukses.
Tak hanya itu, Sani juga menjabat sebagai Ikatan Pengusaha Muda Perusahaan Otobus Indonesia.
4. PO AKAS Green
PO AKAS Green menjadi salah satu perusahaan PO Bus terbesar di Jawa Timur. PO AKAS Green termasuk ke dalam anak perusahaan AKAS Group yang berdiri sejak 1956. AKAS kependekan dari Ali Karman Amat Sekeluarga.
Aprilia D. Lestari menjadi direktur operasional perusahaan sejak 7 tahun yang lalu. Namun, pekerjaannya ini menurutnya karena ketidaksengajaan.
Awalnya, Aprilia hanya ingin membantu mengurus perusahaan bersama Nisrina Tria Fajrin. Adapun Tria merupakan anak kandung dari pemilik AKAS Group.
Meski berstatus sebagai anak sambung, Aprilia ternyata senang dengan pekerjaannya ini. Hingga akhirnya, dia diangkat sebagai direktur operasional PO AKAS Green hingga kini.
BACA JUGA:Akhirnya Rian Mahendra Minta Soal PO Haryanto Tak Diperpanjang, Minta Maaf dan Tak Mau Live
BACA JUGA:Sosok Pengganti Rian Mahendra Usai Dipecat, Haji Haryanto: 'Saya Punya Anak Angkat'