JAKARTA, DISWAY.ID – Iran gantung mata-mata MI-6 yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan dan mempunyai warga negara ganda.
Mantan Wakil Menteri Pertahanan Iran yang bernama Alireza Akbari menjalani eksekusi hukuman mati setelah ketahuan jika aktifitasnya sebagai mata-mata Ingris.
Dari berita resmi pengadilan mengkonfirmasi pada Sabtu pagi 14 Januari, bahwa Alireza Akbari merupakan seorang berkewarganegaraan ganda Inggris dan Iran.
Pengadilan memutuskan jika, Alireza Akbari telah melakukan penghianantan karena menjadi mata-mata untuk intelijen Inggris.
BACA JUGA:Tesla Turun Harga Nyaris 200 Juta Rupiah, Elon Musk Tabuh Genderang 'Perang Harga'
BACA JUGA:Buruh Datangi Istana Tolak Perppu Ciptaker: Isinya Sangat Merugikan
Karena aktifitas dari Akbari membahayakan keamanan internal dan eksternal, maka pemerintah Iran memutuskan untuk menjatuhi mantan Wakil Menteri Pertahanan tersebut hukuman mati.
sebelumnya dijatuhi hukuman mati karena "membahayakan keamanan internal dan eksternal negara dengan meneruskan intelijen".
Pihak pengadilan menjelaskan jika Akbari juga pernah mendapatkan pelatihan dari MI-6 dan mendirikan sebuah badan usaha yang bertujuan untuk menggagalkan misi intelijen Iran.
Ta sampai disitu, Akbari juga telah melakukan berbagai pertemuan dengan pihak intelijen berbagai negara termasuk Autria dan UEA.
BACA JUGA:Listrik Gratis Segera Terwujud, Pembatasan Solar Panel Dihapuskan Pemerintah
BACA JUGA:7 Ciri Filter Bensin Mobil Wajib Diganti Sebelum Bikin Mesin Jebol
Bahkan Akbari menerima kewarganegaraan Ingris sebagai hadiah karena mengkhianati negaranya.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly sempat meminta untuk penghentian eksekusi Akbari.
"Hukuman pada Akbari merupakan tindakan bermotivasi politik oleh rezim barbar yang sangat mengabaikan kehidupan manusia," ungkap Cleverly.