Akbari diduga telah menyampaikan informasi tentang puluhan pejabat senior Iran, termasuk Mohsen Fakhrizadeh.
BACA JUGA:Bocoran SUV Baru Honda Untuk Pertengahan 2023, All New Honda SUV Pengganti CR-V?
BACA JUGA:ERP di 25 Ruas Jalan Jakarta Disentil Anggota Dewan: Jangan Cuma Cari Uang Semata
Fakhrizadeh sendiri merupakan seorang ilmuwan nuklir terkemuka yang dibunuh di sebuah kota dekat Teheran pada tahun 2020 dan Iran menyalahkan Israel atas serangan itu.
Menurut pengadilan Iran, Akbari mulai bekerja dengan intelijen Inggris pada 2004 dan selama lima tahun sebelum meninggalkan negara itu.
Pada tahun 2009, dia diduga diminta oleh Inggris untuk meninggalkan Iran.
Akbari kemudian diduga masuk kembali ke Iran beberapa tahun kemudian untuk melanjutkan aktivitasnya, dan akhirnya ditangkap.
Pengadilan tidak mengumumkan tanggal penangkapannya tetapi Akbari dilaporkan ditahan pada tahun 2019.
BACA JUGA:ERP di 25 Ruas Jalan Jakarta Disentil Anggota Dewan: Jangan Cuma Cari Uang Semata
BACA JUGA:Ribuan Buruh Geruduk Istana, Polisi dan TNI Turun Tangan
Akbari menjabat sebagai Wakil Kementerian Pertahanan pada 1997 hingga 2005, di mana saat itu sebagai Menterinya adalah Ali Shamkhani.
Keluarga Akbari mengatakan kepada media Inggris bahwa Akbari tidak bersalah dan telah menjadi korban permainan politik di Iran.