ERP di 25 Ruas Jalan Jakarta Disentil Anggota Dewan: Jangan Cuma Cari Uang Semata

ERP di 25 Ruas Jalan Jakarta Disentil Anggota Dewan: Jangan Cuma Cari Uang Semata

Menurut salah satu anggota Anggota Dewan, rencana penerapan ERP di 25 ruas jalan Jakarta jangan cuma cari uang semata.-reza-

JAKARTA, DISWAY.ID – Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan menerapkan ERP di 25 ruas jalan Jakarta disentil Anggota Dewan.

Menurut salah satu anggota Anggota Dewan, rencana penerapan ERP di 25 ruas jalan Jakarta jangan cuma cari uang semata.

Pihak Pemda DKI Jakarta berencana akan menerapkan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di 25 ruas jalan ibu kota.

Rencana penerapan ERP bertujuan untuk mengurai kemacetan yang terjadi setiap harinya di ibu kota Jakarta.

BACA JUGA:Bayar SIM Pakai Sampah, Polresta Cirebon Bocorkan Caranya

BACA JUGA:Ruben Onsu Rela Tak Tidur karena Takut Mati: Sekuat-kuatnya Kita Pasti Ada Tumbangnya

Anwar Hafid selaku Anggota Komisi V DPR RI menjelaskan sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam penerapan jalan berbayar atau ERP di 25 ruas jalan Jakarta.

“Apakah tujuannya untuk mendorong tata lingkungan dan mendorong transportasi publik atau hanya sekedar mengejar pendapatan yang berarti berorentasi pendapatan,” terang Anwar.

Menurut Anwar tujuan dari penerapan ERP di 25 ruas jalan Jakarta tersebut hanya sekedar untuk mengejar pendapatan daerah maka hal itu akan memberatkan masyarakat Jakarta. 

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat menyarankan, agar kebijakan yang menarik dan menambah beban hidup masyarakat sebaiknya dapat ditinjau kembali. 

BACA JUGA:Jadwal Produksi Pabrik Baterai Mobil Listrik di Bocorkan BKPM: Ada Dua yang Segera Jalan

BACA JUGA:Harga BBM Terbaru Setelah Erick Thohir Umumkan Koreksi Harga Hingga Rp 1.100

Anwar menjelaskan jika kebijakan penerapan ERP di 25 ruas jalan Jakarta memiliki konsekuensi meningkatkan kebutuhan masyarakat di tengah ancaman krisis global yang diprediksi akan terjadi pada tahun ini.

Sebaiknya Pemprov DKI Jakarta dapat melakukan pembenahan serius guna mengurai kemacetan di ibu kota dengan mendukung program transportasi publik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: