Godok Rencana Gelar Acara Pemuja Setan Terbesar Dalam Sejarah, TST Kembali Tuai Perhatian Publik

Sabtu 14-01-2023,15:46 WIB
Reporter : Puji Lestari Ningsih
Editor : Risto Risanto

Apa sebenarnya misi para pemuja Setan di The Satanic Temple (TST)?

TST menganggap setan sebagai simbol "perlawanan" dan "pemberontak". Dalam sejumlah agama, setan dianggap makhluk yang selalu melawan dan menentang Tuhan. 

Dengan dasar itu, TST menjadikan setan sebagai simbol gerakannya yang akan selalu melawan dan menentang otoritas yang berkuasa demi memperjuangkan kesetaraan dan keadilan.

Misi resmi mereka adalah mendorong kebajikan dan empati di antara semua orang, menolak otoritas tirani, mendukung keadilan dan akal sehat praktis, serta diarahkan oleh hati nurani untuk melakukan hal mulia.

BACA JUGA:Segera Ketahui Bahan-bahan Berbahaya yang Terkandung di Narkoba, Jauhi Sekarang atau Kalian Bisa Mati!

Mereka juga termasuk kelompok yang menolak undang-undang pelarangan aborsi. Para anggota TST pernah menggaungkan pandangan bahwa aborsi merupakan hak religius yang sangat mendasar.

Kelompok itu menegaskan semua hukum yang melarang praktik aborsi amat mendiskriminasi para anggota mereka.

"Misi The Satanic Temple adalah untuk mendorong kebajikan dan empati, menolak otoritas tirani, mengadvokasi akal sehat praktis, menentang ketidakadilan, dan mengejar tujuan mulia," demikian pernyataan di situs TST.

TST kerap mengajukan gugatan hukum kepada pihak berwenang yang melarang gelaran doa, ritual, atau mendirikan patung berbau setan. Mereka menyatakan larangan-larangan itu bagian dari pengekangan terhadap kebebasan beragama di AS.

Setelah TST membetot perhatian internasional karena advokasi yang mereka lakukan, Gereja Setan menyatakan TST sebagai kelompok aktivis yang menggunakan bahasa berbau skandal untuk mendapatkan perhatian pers.

Kategori :