Dua Kali Lakukan Teror Bom Molotov
Supriyadi melakukan aksi pelemparan bom tersebut sebanyak dua kali.
Aksi pertama dilakukan pada pukul 23:00 WIB, Supriyadi melempar bom molotov tersebut ke rumah mantan kekasihnya.
Padahal pada pagi harinya pelaku masih sempat menemui sang mantan.
Lalu di aksi keduanya, Supriyadi kembali melempar sebuah bom molotov rakitannya ke arah rumah NA pada siang hari.
Akibatnya, bom tersebut membakar sepasang kursi yang ada di teras rumah korban.
Motif Pelaku Teror dengan Bom Molotov
Terkait motif, Supriyadi mengaku nekat melakukan tindakan tersebut lantaran merasa sakit hari karena diputus cinta oleh korban.
Diketahui, Supriyadi dan NA sempat menjalin sebuah hubungan selama 7 bulan.
BACA JUGA:Sudah Diperbaiki, 2 Kereta LRT Jabodebek yang Alami Tabrakan di Munjul Kembali Dioperasikan
Sehingga karena alasan itu, ada dorongan Supriyadi untuk membakar rumah mantan kekasihnya tersebut dengan bom molotov.
"Seketika itu niat membakar rumahnya," ujar pria berumur yang memiliki tatto di kedua lengan tangannya.
"Motif pelaku adalah sakit hati karena diputus korban. Padahal, baru 7 bulan pacaran," ujar Kompol Agus.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja menegaskan bahwa akibat dari tindakan yang di lakukan oleh Supriyadi tidak memakan korban, namun hanya membakar sepasang kursi yang ada di teras rumah korban NA.
BACA JUGA:Ini Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling DKI Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, Rabu 18 Januari 2023