JAKATA, DISWAY.ID -- Fir’aun sempat menjadi trending Twitter, setelah ditelusuri ternyata hal ini dikarenakan beredarnya video Cak Nun di atas panggung yang menyamakan Presiden Joko Widodo dengan sosok Fir’aun.
“Bahkan juga algoritma pemilu, misalnya pemilu 2024 kan gak mungkin menang. Wis sa ono sing menang saiki. Ini karena Indonesia dikuasai oleh Fir’aun yan namanya Jokowi,” kata Cak Nun dalam video tersebut yang disambut dengan tawa penontonnya.
Hal ini kemudian viral menjadi perbincangan hingga beberapa tokoh juga menanggapi hal tesebut.
BACA JUGA:Jokowi Ingin 2 Menteri Lobi DPR Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga
Budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun menyamakan Presiden dengan Fir’aun yaitu penguasa yang antagonis pada zaman Nabi Musa.
Selain itu budayawan ini juga menyebutkan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman dan pengusaha Anthony Salim sebagai Qorun.
“Indonesia dikuasai oleh Fir’aun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut,” paparnya dalam sebuah ceramah.
BACA JUGA:Gibran Beri Respons Menohok Soal Pegawai UNIBI yang Dipecat Gegara Hina Jokowi
Tanggapan Para Politikus Soal Video Cak Nun
Hal tersebut langsung saja ditanggapi dengan beberapa tokoh yang tak terima dengan ungkapan yang dilontarkan oleh Cak Nun.
Salah satunya adalah politikus Partai Solidaritas Indonesia Mohamad Guntur Romli yang berpendapat bahwa hal yang dilontarkan Cak Nun adalah kesombongan.
“Jika ada kekurangan di Jokowi, tidak sampe layak dihina seperti Fir’aun. Jika ada kelebihan Emha Ainun Najib gak sampe level Nabi Musa dan Sabrang seperi Nabi Harun. Hanya kesombongan dan ketakaburan yang mengatakan itu,” kata Guntur.
Selain itu, Politikus dari PKB yaitu Luqman Hakim juga mengungkapkan hal yang serupa.
“Gara-gara video ini, Cak Nun dibully habis-habisan bahkan akan dilaporkan ke polisi. Aku rasakan energy pukulannya, menurutmu?” kata Luqman melalui akun Twitternya @LuqmanBeeNKRI.