JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam meningkatkan penyaluran BBM sudsidi tepat sasaran pemerintah memberlakukan pembatasan BBM Pertalite di 200 SPBU mulai berlaku 6 Februari 2023 sebagai langkah pertamannya.
200 SPBU tersebut tersebar di berbagai kota Tanah Air, mulai pulau Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
Pembatasan pembelian BBM juga berlaku untuk BBM solar kebutuhan nelayan yang tersebar di 7 Kabupaten Kota.
Sedangkan cara pembelian BBM subsidi di 200 SPBU tersebut, masyarakat harus melakukan dengan sistem QR code yang ada dalam aplikasi MyPertamina.
BACA JUGA:Cianjur Diguncang Gempa Bumi Lagi, Buat Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah
Adapun SPBU yang terbanya berada di Jawa dan Bali sebanyak 126 SPBU, di Sumatera sebanyak 35 SPBU, di Kalimantan 28 SPBU, Sulawesi 1 SPBU, Papua 3 SPBU, serta SPBU nelayan sebanyak 7 yang tersebar di 7 kabupaten/kota.
PT Pertamina Patra Niaga selaku distributor BBM resmi dalam negeri mengungkapkan jika pendaftaran pembelian BBM subsidi telah di buka sejak 1 Juli 2022 di beberapa Kabupaten Kota.
Denagn mendaftarkan diri, maka masyarakat akan langsung mendapatkan QR code dan tinggal melakukan pembelian BBM di SPBU terdekat.
BACA JUGA:Arsenal Dapatkan Leandro Trossard, Harganya Jauh Lebih Murah dari Mudryk!
BACA JUGA:Katalog Promo JSM Superindo Terbaru Hari ini, Sabtu 21 Januari 2023: Banyak Diskon Spesial Imlek Nih
Cara pembalian dengan menggunakan QR code juga tidak sulit bahkan PPN juga memberikan panduan untuk mempermudah dalam pembelian BBM subsidi di mana untuk kendaraan roda enam keatas kuota harian BBM solar subsidi adalah 200 liter per hari.
Adapun Daftar SPBU Gunakan QR Code di Tanah Air yang Berlaku pada 6 februari 2023:
Wilayah Jawa dan Bali
1. Kab. Banyumas