JAKARTA, DISWAY.ID -- Saat ini Pertamina tengah berlaku pembatasan kuota konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan Solar di beberapa Kota/Kabupaten.
Sebagai informasi, harga dua jenis BBM Subsidi Pertalite dan Solar masih stabil, tak ada perubahan sejauh ini.
Harga Pertalite subsidi dijual Rp 10.000/liter dan Solar subsidi dijual Rp 6.800/liter. Harga tersebut diketahui berlaku sejak per 3 September 2022 lalu.
BACA JUGA:Update BBM Hari Ini: Cek Harga BBM Pertalite Hingga BP Diesel, Ada yang Turun Rp 2.350/Liter
Hanya saja, seiring ditambahnya kuota Pertalite hingga 2,6 juta KL untuk tahun 2023, Pertamina memberlakukan pembatasan.
Seperti diberitakan Disway.id sebelumnya, pembatasan Pertalite dan Solar berlaku bagi pemilik kendaraan pribadi baik yang belum dan sudah memiliki QR Code di MyPertamina.
Tanpa menggunakan QR Code maka pemilik kendaraan pribadi hanya dapat mengonsumsi dua BBM Subsidi tersebut tak lebih dari 20 liter/hari.
Melalui laman resmi MyPertamina di Instagram, kebijakan penggunaan QR Code sudah diuji coba diterapkan sejak 1 Desember 2022 lalu untuk skema pembelian Solar subsidi.
"Mulai 1 Desember 2022 akan dilakukan Uji Coba terkairt penggunaan kode QR untuk pembelian bahan bakar Solar subsidi di beberapa wilayah," tulis Pertamina, dikutip Disway.id, Kamis 26 Januari 2023.
Misal pada hari ini, Pertamina memberlakukan uji coba penggunaan QR Code di 11 Kota/Kabupaten untuk pengisian Solar Subsidi.
Kesebelas Kota/Kabupaten itu di antaranya; Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Jepara, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Wonogiri, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kabupaten Lumajang, Kota Banjarmasin dan Kota Payakumbuh.
Tujuan Penggunaan QR Code saat Isi Pertalite dan Solar
QR Code sendiri digunakan untuk metode transaksi dua BBM subsidi Pertalite dan Solar ke depannya.